Cara Lain Kang Darmo Membaca Jokowi

Mimpi-mimpi bangsa ini tidak hilang, hanya terselimuti oleh kabut pandemi.

oleh Liputan Enam diperbarui 12 Mar 2021, 22:57 WIB
Buku Soal Jokowi yang ditulis Darmawan Prasodjo

Liputan6.com, Jakarta - Awal Maret 2021 lalu terbit buku baru berjudul 'Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia' yang ditulis oleh Darmawan Prasodjo, Wakil Direktur Utama PT PLN. Penulis selama lima tahun menjabat sebagai Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, ikut menjadi saksi perumusan dan pengambilan kebijakan pemerintahan Jokowi pada periode pertama 2014-2019.

Buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama ini melengkapi buku-buku tentang pembangunan di era pemerintahan Jokowi. Berbeda dari buku-buku tentang Jokowi sebelumnya, kata Darmawan, buku ini bukan biografi seorang Jokowi. Juga bukan buku teknokratik yang kaku tentang kebijakan pembangunan.

"Saya mencoba menggali lebih dalam kebijakan-kebijakan penting selama pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama, mengapa dan bagaimana kebijakan tersebut lahir.”

Menurut dia, selama ini berbagai kebijakan penting dan strategis yang dirumuskan melalui instrumen pemerintahan kehilangan roh yang melandasinya, karena lebih mengedepankan proses perencanaan, penganggaran, dan pengelolaan di sisi birokrasi.

“Kita sering menjumpai kebijakan penting yang diambil Pak Jokowi, yang muncul dan menjadi perbincangan publik adalah soal angka-angka, soal skema, dan soal-soal teknis lainnya,” ujar Darmo, panggilan sehari-harinya.

Darmo mencoba menggali berbagai kebijakan tersebut dengan menelisik jauh ke belakang, yakni dengan mengidentifikasi karakter-karakter Jokowi yang membentuk pikiran dan sikap hidupnya yang mempengaruhi cara pandang kebijakannya ketika sudah menjadi seorang pemimpin bangsa.

Darmo sebelumnya tidak terlalu mengenal kehidupan masa lalu Jokowi. Sebab hampir 20 tahun dia tinggal di AS dan jauh dari urusan politik. Untuk dapat menulis seperti yang diinginkan, dia melakukan studi literatur tentang apa dan siapa Jokowi di masa lalu.

"Saya bertemu dan berdiskusi dengan orang-orang terdekat beliau, sambil mencoba mencari keterhubungan antara karakter-karakter yang saya identifikasi, dengan kebijakan pemerintah ketika saya selama lima tahun berada di lingkungan istana,” papar Darmo yang selama 5 tahun membidangi urusan energi dan infrastruktur di Kantor Staf Presiden.

 

Saksikan Video Pilihan Ini

2 dari 2 halaman

Mimpi Masih Terselimut Kabut

Darmo mengaku mempersiapkan buku ini cukup lama, dan menunggu momentum yang tepat untuk merilisnya ke publik. Ketika momentum itu tiba, kita dihadapkan pada suasana pandemi, sehingga ia merasa perlu menambahkan bagian yang mengubah pendulum secara sosial dan ekonomi tersebut. Bagaimanapun, mimpi-mimpi Indonesia yang dicoba diterjemahkan oleh Presiden Jokowi berbelok tajam ketika pandemi melanda.

“Akibat pandemi, saya merasakan suasana dan menangkap kesan, seolah-olah fondasi tentang mimpi-mimpi bangsa ini hilang begitu saja. Namun saya menemukan, justru karena fondasi itu terbangun dengan baik selama lima tahun, di tengah kekacauan global hampir semua negara akibat pandemi, Indonesia tidak mengalami kontraksi yang sangat dalam dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan seperti Singapura, Thailand, Filipina, apalagi Malaysia,” ujarnya.

Buku 'Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia' memberi kerangka pandang baru, bahwa mimpi-mimpi bangsa ini tidak hilang, hanya terselimuti oleh kabut pandemi. Secara nyata, jejak-jejak kebijakan, dengan segala kritik, kelebihan dan kekurangannya, menjadi fondasi tentang apa yang seharusnya dilakukan bangsa ini setelah pandemi berlalu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya