Kota Tangerang Siap Gelar Belajar Tatap Muka Juli 2021

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menargetkan semua sekolah menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka mulai Juli 2021.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 05 Mar 2021, 13:45 WIB
Guru mengajar secara darling sekaligus tatap muka kepada murid-murid SDIT Nurul Amal, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Senin (16/11/2020). Proses belajar secara tatap muka atau luring ini merupakan uji coba dengan menggunakan assessment pembatasan jumlah murid. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menargetkan semua sekolah menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka mulai Juli 2021. Usai guru menerima vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaludin, mengklaim pihaknya sudah siap menggelar belajar tatap muka jika pemerintah pusat dan daerah memberi lampu hijau.

"Saat ini kita masih menunggu keputusan, tetapi kita sudah mendapat lampu hijau dari Kementerian untuk gelar belajar tatap muka pada Juli mendatang," ujar Jamaludin, Tangerang, Jumat (5/3/2021).

Dia juga menyampaikan, Pemerintah Kota Tangerang masih mengkaji aturan belajar tatap muka kalau memang sudah ada keputusan pasti. Barulah belajar tatap muka dimulai dan para siswa dan siswi kembali belajar di sekolah dengan aturan protokol kesehatan yang ketat.

"Prinsipnya, kita akan siap membuka belajar tatap muka. Karena kita juga sudah melakukan persiapan sejak beberapa waktu lalu, jadi tidak terlalu sulit jika belajar tatap muka," ungkap Jamaludin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Geber Vaksin untuk Guru

Untuk menunjang rencana tersebut, Dinas Pendidikan Kota Tangerang menggeber vaksinasi guru.

Jamaludin mengatakan, saat ini sudah ada 1.000 guru, baik guru sekolah swasta maupun negeri yang divaksinasi Covid-19 tahap pertama. Jumlah tersebut berarti sudah hampir menyentuh setengah jumlah guru di Kota Tangerang.

"Masih berjalan, jadi ketika belajar tatap muka nanti guru sudah divaksinasi semua sampai ke tahap ke dua," tutur Jamaluddin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya