Pandemi COVID-19 Jadi Kesempatan Masyarakat Pakai Teknologi Digital

Armand Hartono, Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjelaskan pandemi COVID-19 mendorong masyarakat untuk memakai teknologi.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 25 Feb 2021, 11:58 WIB
Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan. Kredit: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Gaya hidup baru harus dilakukan seluruh masyarakat dunia untuk mencegah penularan COVID-19. Tak hanya menggunakan masker dan menjaga jarak, penggunaan teknologi juga harus dilakukan.

Melihat hal ini, Armand Hartono, Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjelaskan bila teknologi yang banyak digunakan saat ini sudah ada cukup lama.

Hanya saja, pola kehidupan yang berjalan belum bisa melakukan adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang tercipta. Namun, hal itu berbeda semenjak ada pandemi COVID-19.

"Saya ingatkan teknologi penting tapi intel inside dan idiot outside percuma. Akan selalu terjadi distrubsi dan ini selalu memaksa kita menggunakan teknologi, contohnya ada distrubsi pandemi," katanya di acara Marketeers Hangout 2021, Kamis (25/2/2021).

Oleh karena itu, Armand juga menyebut, krisis adalah kesempatan manusia untuk mengadopsi sesuatu dengan terpaksa, seperti yang dialami saat ini.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Penggunaan Video

Dalam pemaparannya, Armand menegaskan salah satu contoh yang banyak terjadi saat ini ialah penggunaan video untuk bertatap muka saat harus melakukan rapat penting atau bertemu klien.

"Kita sudah bicara video konferensi sejak 10 tahun lalu. Tapi baru setahun ini tiba-tiba menggunakan ini. Dari dulu saya sudah bicara dengan nasabah, ayo mau enggak kita bertemu melalu video, tapi mereka maunya tetap ketemu. Akhirnya harus terbang 7 jam ke Jayapura, balik lagi ke Jakarta. Tapi hari ini enggak apa-apa lewat video," ujarnya.

Meski demikian, Armand menegaskan bila teknologi juga bisa dikontrol oleh masyarakat. Biasanya hal ini terjadi karena mereka terbiasa menggunakannya setiap hari.

"Tapi ada beberapa hal hal yg kita bisa kontrol, apalagi kalau dibuat komunitas-komunitas, dia gunakan suatu teknologi bareng bareng secara terus menerus sehingga terbiasa," tuturnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya