Ikuti Wall Street, Bursa Saham Asia Beragam

Bursa saham Asia cenderung variasi mengikuti wall street pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 24 Feb 2021, 08:55 WIB
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Australia cenderung melemah pada awal perdagangan saham Rabu (24/2/2021). Hal ini didorong sektor saham emas, komunikasi dan bahan baku. Adapun bursa saham Asia cenderung beragam.

Indeks saham Australia ASX 200 melemah 0,58 persen. Indeks sektor saham keuangan tergelincir 0,63 persen. Saham ANZ turun 0,6 persen. Saham Commonwealth Bank melemah 0,44 persen, saham Westpac susut 1,03 persen, saham National Australia Bank tergelincir 0,68 persen.

Bursa saham Asia cenderung variasi. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,40 persen, indeks saham Shanghai menguat tipis 0,01 persen, indeks saham Hong Kong naik tipis. Indeks saham Korea Selatan menguat 0,30 persen.

Pergerakan bursa saham Asia mengikuti wall street yang beragam. Indeks saham Dow Jones sempat melemah kemudian berbalik arah menguat setelah Ketua the Federal Reserve Jerome Powell meredakan kekhwatiran mengenai suku bunga dan inflasi.

Powell menuturkan, ekonomi Amerika Serikat (AS) masih jauh dari  tujuan lapangan kerja dan inflasi. Kemungkinan akan membutuhkan waktu untuk mencapai kemajuan substansial lebih lanjut. Powell menambahkan, inflasi masih “lembut” dan the Federal Reserve berkomitmen pada kebijakan ini.

Direktur National Australia Bank, Tapas Strickland menuturkan, bank sentral mengambil pandangan beragam tentang kenaikan imbal hasil.

"Pasar mendukung pernyataan Powell tetapi tidak menambahkannya dengan mengulangi sikap dovishnya,” ujar dia dilansir dari CNBC, Rabu (24/2/2021).

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Indeks Dolar AS

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks dolar AS naik 0,12 persen ke posisi 90,11. Angka ini lebih baik dari perdagangan sebelumnya 89,94. Currency Strategist Commonwealth Bank of Australia, Carol Kong menuturkan, dolar AS berjalan seiring dengan bursa saham AS setelah kesaksian Powell di Kongres.  “Prospek pertumbuhan AS dan global lebih baik tetap konsisten dengan tren turun di counter-cyclical dollar,” ujar.

Di perdagangan Asia, harga minyak mentah berjangka AS turun 0,45 persen menjadi USD 61,39 per barel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya