Bangkitkan Literasi, Perpusnas Ajak Semua Perpustakaan di Sumbar Naik Kelas

Perpusnas RI menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk dinas perpustakaan provinsi/kabupaten/kota di wilayah Sumatera Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2021, 16:43 WIB
Penyerahan DAK dilakukan secara simbolis oleh Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih, kepada Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumbar Wardarusme. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Padang - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk dinas perpustakaan provinsi/kabupaten/kota di wilayah Sumatera Barat.

Penyerahan DAK dilakukan secara simbolis oleh Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih, kepada Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumbar Wardarusmen, dalam kunjungan kerja Komisi X DPR RI bersama mitra kerjanya di Padang, Sumatera Barat, Senin (15/2/2020). Turut menyaksikan penyerahan DAK, Plh Gubernur Sumbar Alwis dan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Perpusnas Joko Santoso.

Joko Santoso menyatakan pada tahun ini, Perpusnas melanjutkan program DAK untuk pembangunan fisik perpustakaan provinsi dan kabupaten/kota. DAK diberikan oleh pemerintah pusat untuk daerah demi meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di Indonesia. DAK, ujar Joko, menjadi prospek sekaligus tantangan untuk pembangunan perpustakaan, tidak hanya di lingkungan Perpusnas, tapi juga di seluruh Indonesia.

Khusus untuk wilayah Sumbar, pada 2021, Perpusnas memberikan DAK sekitar Rp25 miliar untuk Provinsi Sumbar, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Agam, Kota Sawahlunto, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Solok Selatan.

Bantuan yang diberikan berupa pembangunan gedung perpustakaan, renovasi gedung, pengadaan perabot layanan perpustakaan, pengadaan TIK layanan perpustakaan, dan pengembangan bahan perpustakaan.

"Di Sumatera Barat, ada dua kabupaten yang mendapatkan bantuan pembangunan gedung baru perpustakaan, yakni Kabupaten Lima Puluh Kota dengan nilai Rp10 miliar dan Kabupaten Agam dengan Rp9,5 miliar," kata Joko.

Saat ini, bidang perpustakaan masuk menjadi salah satu prioritas nasional. Perpustakaan masuk dalam kegiatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-20214 melalui program penguatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas. Literasi memiliki peran sangat penting untuk membangun masyarakat berpengetahuan dan berkarakter.

Dibutuhkan konektivitas dan akses terhadap bahan bacaan serta sumber bahan bacaan yang berkualitas agar masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pengetahuan. Dia berharap, melalui DAK, peningkatan kualitas layanan perpustakaan bisa mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.

Tercatat ada 1.749 perpustakaan umum (desa dan kabupaten/kota) yang tersebar di Sumbar. Sedangkan jumlah koleksi keseluruhan yang ada di dinas perpustakaan provinsi dan 19 perpustakaan daerah kabupaten/kota di Sumbar sekitar 553.050 eksemplar. Jika dibandingkan ketercukupan koleksi perpustakaan dengan penduduk Sumbar, maka rasionya 0,05, yang artinya lima orang penduduk hanya dapat membaca satu eksemplar. Perpusnas menyebut, idealnya satu orang penduduk mempunyai koleksi dua eksemplar.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya