Terjadi Erupsi Lagi, Gunung Sinabung Berstatus Siaga

Pantauan aktivitas pagi ini, Senin (18/1/2021), sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, diketahui Gunung Sinabung tengah tertutup kabut dan menutup asap kawah.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Jan 2021, 08:22 WIB
Gunung Sinabung yang kembali memuntahkan abu vulkanik tebal, saat dipantau dari wilayah Karo (7/5/2019). Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geolog, Gunung Sinbung saat ini berada pada level IV atau awas dengan radius tujuh kilometer untuk jarak aman. (AFP Photo/Handout /BNBP)

Liputan6.com, Jakarta Gunung Sinabung di Sumatera Utara, memasuki level siaga oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hal ini disebabkan dari aktivitas erupsi yang terekam sejak Minggu, 17 Januari 2021 petang, dari semburan debu setinggi 500 meter.

Pantauan aktivitas pagi ini, Senin (18/1/2021), sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, diketahui Gunung Sinabung tengah tertutup kabut dan menutup asap kawah.

"Gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Teramati guguran dengan jarak luncur 500 m mengarah ke timur dan tenggara," tulis laporan PVMBG dan dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani lewat pesan singkat, Senin (18/1/2021).

Selain itu, dilaporkan cuaca di Gunung Sinabung saat ini sedang berawan dan mendung dengan angin bertiup lemah ke arah timur laut dan tenggara. Suhu udara 16-19 °C.

"Terekam noise petir," jelas laporan terkait.

Mengingat situasi di Gunung Sinabung, Kasbani merekomendasi kepada masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, dan radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Waspada Hujan Abu

Dia juga mengingatkan, jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," dia menandasi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya