8 Jenazah Pekerja Migran Dipulangkan ke NTT pada Awal 2021

jenazah dipulangkan ke NTT menggunakan pesawat melalui Bandara El Tari Kupang dan selanjutnya difasilitasi menuju ke daerah asal masing-masing

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2021, 21:00 WIB
Peserta aksi damai membawa poster bertuliskan 'Stop Human Trafficking' di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (18/12). Aksi yang digelar PRT Migran tersebut dalam rangka memperingati Hari Migran Internasional 2016. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Kupang - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Daerah (BP2MID) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Siwa, mengutarakan sebanyak delapan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dipulangkan ke NTT pada awal 2021 ini.

"PMI yang dipulangkan pada massa awal 2021 ini meninggal di Malaysia akibat sakit maupun kecelakaan," katanya ketika dihubungi di Kupang, Minggu, terkait kasus PMI asal NTT yang meninggal di luar negeri dan dipulangkan ke daerah asal.

Jenazah PMI yang dipulangkan pada awal 2021 ini berasal dari sejumlah kabupaten, masing-masing satu orang di antaranya Ngada, Ende, Kupang, Timor Tengah Selatan, Malaka, Flores Timur, Manggarai, dan Sumba Barat Daya.

Siwa mengatakan jenazah dipulangkan ke NTT menggunakan pesawat melalui Bandara El Tari Kupang dan selanjutnya difasilitasi menuju ke daerah asal masing-masing.

"Ada PMI yang meninggal karena sakit seperti darah tinggi dan lainnya dan ada juga karena kecelakaan tersengat listrik," katanya, dikutip Antara.

 

2 dari 2 halaman

86 Jenazah PMI NTT pada 2020

Oleh karena itu pihaknya berharap agar para PMI asal NTT yang bekerja di luar negeri agar tetap menjaga kondisi kesehatan dan memperhatikan aspek keselamatan saat kerja.

Lebih lanjut Siwa menjelaskan setiap tahun terdapat puluhan hingga lebih dari seratus jenazah PMI asal NTT yang dipulangkan.

Ia mencontohkan seperti pada 2020 lalu, jenazah PMI yang dipulangkan ke NTT tercatat sebanyak 86 orang, sedangkan 6 orang dikuburkan di Malaysia.

"Jenazah yang dipulangkan tetap kita tangani, kita fasilitasi dan bahkan mengantar mereka ke kampung halaman terutama yang di Pulau Timor," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya