Usia di Atas 60 Tahun, Bupati Magetan Suprawoto Tak Divaksin Covid-19? 

Dinkes setempat belum dapat memastikan waktu pendistribusian vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat ke daerahnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2021, 07:28 WIB
Bupati Magetan Suprawoto dalam Webinar bertajuk 'Bangkit dari Pandemi dengan Literasi' yang digelar pada Rabu, 17 Juni 2020, melalui video telekonferensi. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Surabaya - Meski menyatakan kesiapannya untuk divaksin Covid-19, Bupati Magetan Suprawoto kemungkinan tak akan mendapatkan vaksin Sinovac gelombang pertama. Usia menjadi faktor pertimbangannya.

"Kemungkinan tidak, karena usia sudah di atas 60 tahun," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Magetan, Didik Setyo Margono, dikutip TIMES Indonesia, Kamis (14/1/2021).

Dinkes setempat belum dapat memastikan waktu pendistribusian vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat ke daerahnya. "Untuk itu belum ada info," ucap Didik.

Menurut informasi, ada kelompok prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai golongan penerima vaksin Covid-19. Akan tetapi, tidak semua orang bisa dilakukan vaksinasi. Misalnya orang yang sudah pernah terpapar Covid-19, ibu hamil dan menyusui, menjalani terapi jangka panjang dan memiliki penyakit penyerta tidak bisa diberikan vaksin Sinovac.

Dalam hal ini, kelompok usia 18 sampai 59 tahun masuk dalam gelombang pertama vaksinasi. Sementara mereka yang berusia 60 tahun ke atas seperti Bupati Magetan Suprawoto tidak diprioritaskan mendapatkan vaksin Covid-19 Sinovac. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Wagub Emil Divaksin

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19 di di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/1/2021). Dia menggantikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang hingga saat ini masih positif Covid-19. 

Emil Dardak masuk ke meja satu untuk proses verifikasi data pada pukul 09.30 WIB. Selanjutnya dia menjalani proses pemeriksaan kesehatan berupa pengecekan tensi darah kemudian beberapa pertanyaan terkait kondisi kesehatan. Di meja dua, dia menghabiskan waktu sekitar 10 menit.

Berikutnya, di meja ketiga, Wagub Emil menjalani vaksinasi. Dia nampak mendapat semangat dari para wartawan dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim. Kemudian, Wagub Emil menjalani proses pendataan terakhir untuk mendapat kartu vaksin serta pendataan kondisi pascavaksinasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya