Megawati dan Jokowi Sampaikan Belasungkawa Terkait Sriwijaya Air SJ 182 di HUT PDIP

Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi kompak menyampaikan belasungkawa terhadap para korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepualauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 10 Jan 2021, 17:05 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati di HUT PDIP ke 48 yang dilaksanakan secara virtual. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi kompak menyampaikan belasungkawa terhadap para korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepualauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021.

Ucapan belasungkawa disampaikan Megawati dan Jokowi saat membuka acara perayaan HUT PDIP ke 48 yang dilaksanakan secara virtual, Minggu (10/1/2021).

"Saya sampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu kemarin. Mari kita panjatkan doa bagi seluruh korban, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujar Megawati saat membuka pidatonya.

Senada Megawati, Jokowi juga membuka pidatonya dengan ucapan duka mendalam terhadap korban dan keluarga korban Sriwajaya Air SJ 182.

"Saya menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban," kata Jokowi.

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin ikut hadir dalam acara tersebut bersama sejumlah menteri kabinetnya. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beserta jajaran DPP PDIP dan hampir 100 ribu peserta acara turut hadir dalam acara tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ucapan Puan Maharani

Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut. Puan berharap proses pencarian pesawat dan penumpangnya berjalan lancar. Dia mendoakan keluarga korban diberi ketabahan.

"Semoga keluarga para korban diberi ketabahan," kata Puan.

Puan meminta pihak berwenang mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mendukung proses pencarian para korban. Selain itu, masyarakat diharapkan tidak berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Saya meminta komponen-komponen SAR menerjunkan semua kekuatannya untuk proses pencarian korban. Kami juga mohon jangan berspekulasi tentang penyebab sampai ada hasil penyelidikan KNKT," kata Puan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya