Sidang Praperadilan Rizieq Shihab Digelar PN Jaksel Senin 4 Januari

Sebanyak 1.610 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya sidang praperadilan Rizieq Shihab tersebut.

oleh Fachrur RozieMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Jan 2021, 05:27 WIB
Rizieq Shihab (tengah) memberi keterangan sesaat sebelum masuk gedung utama Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Rizieq Shihab akan menjalani pemeriksan sebagai tersangka penghasutan dan kerumunan di tengah pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menggelar sidang perdana praperadilan Rizieq Shihab, Senin (4/1/2021). Ribuan personel gabungan sudah dipersiapkan dan dikerahkan mengamankan jalannya sidang tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, sebanyak 1.610 personel gabungan dikerahkan dalam sidang praperadilan Rizieq Shihab tersebut.

"1.610 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemda disiagakan untuk pengamanan sidang praperadilan besok di PN Jakarta Selatan," kata Argo, Minggu (3/1/2021).

Dia menuturkan, bukan hanya pengamanan di lokasi sidang Rizieq Shihab saja dilakukan. Tapi arus lalu lintas di sekitar PN Jakarta Selatan juga ikut diatur.

"Pengamanan mulai lokasi sidang hingga pengaturan jalur lantas," jelas Argo.

Diketahui, praperadilan dilakukan untuk menguji status tersangka dan penahanan Rizieq Shihab terkait kerumunan di Petamburan dan Tebet, Jakarta.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Persiapan Pengacara Rizieq Shihab

Sementara itu, pengacara Rizieq Shihab, Aziz Yanuar mengaku tak ada persiapan khusus dalam menghadapi sidang praperadilan tersebut.

"Tidak ada (persiapan), biasa saja," kata Azis saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (3/1/2021).

Soal adanya massa simpatisan Rizieq Shihab yang diprediksi akan hadir dalam sidang praperadilan, dia mengaku tak mau ikut campur karena tak mengurusi hal tersebut.

"Untuk massa bukan domain kita," jelas Aziz.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya