Jokowi Lantik Menteri Baru, Rupiah Berpeluang Menguat

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Rabu pekan ini

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Des 2020, 11:55 WIB
Pekerja menunjukan mata uang Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (19/6/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini Rabu (19/6) ditutup menguat sebesar Rp 14.269 per dolar AS atau menguat 56,0 poin (0,39 persen) dari penutupan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar )

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Kurs rupiah sebenarnya dibuka menguat jika dibandingkan penutupan kemarin.

Mengutip Bloomberg, Rabu (23/12/2020), rupiah dibuka di angka 14.185 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.205 per dolar AS. Menjelang siang rupiah semakin melemah ke 14.212 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.155 per dolar AS hingga 14.230 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 2,21 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.282 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.218 per dolar AS.

Dikutip dari Antara, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu mengatakan, sentimen negatif dari varian baru virus corona masih membayangi pergerakan harga aset berisiko tapi terlihat dampak negatifnya mulai berkurang.

"Beberapa harga aset berisiko mulai menguat. Sebagian nilai tukar emerging market juga terlihat menguat terhadap dolar AS. Rupiah pun berpotensi menguat hari ini," ujarnya.

Ariston menuturkan, pelaku pasar juga memperhatikan proses persetujuan paket stimulus AS sebesar 900 miliar dolar AS di Presiden setelah Kongres AS memberikan persetujuan lewat voting semalam.

Pagi ini, lanjutnya, Presiden Trump memberikan komentar bahwa bantuan tunai ke individu yang ada di dalam RUU stimulus masih terlalu kecil.

"Tapi pasar masih belum jelas apakah Presiden Trump akan menandatangani atau menolak RUU tersebut," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Reshuffle Kabinet

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'aruf Amin umumkan menteri baru dalam reshuffle kabinet. (Sumber: YouTube/ Sekretariat Presiden)

Dari dalam negeri, hasil reshuffle kabinet mungkin bisa memberikan sentimen positif ke pasar dan mendukung penguatan rupiah.

"Sentimen ini bisa jadi katalis positif karena sudah clear dan reaksi pasar tidak negatif," ujar Ariston.

Presiden Jokowi mengumumkan enam menteri baru di Kabinet Indonesia Maju dari beranda Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (22/12) sore kemarin.

Tri Rismaharini ditunjuk menjadi Menteri Sosial, Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama, Sakti Wahyu Trenggono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, dan M Luthfi menjadi Menteri Perdagangan. Keenamnya akan dilantik oleh Presiden pada hari ini.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.210 per dolar AS.

Pada Selasa (22/12) lalu, rupiah ditutup melemah 75 poin atau 0,53 persen ke posisi Rp14.205 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.130 per dolar AS.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya