50 Ribu Paket Bansos Terbengkalai di Pulogadung, Polisi: Barang-Barangnya Tidak Expired

Kanit Reskrim Polsek Cakung, Iptu Stevanus Leonard Johannes memastikan bahwa paket bansos tersebut belum kadaluarsa.

oleh Yopi Makdori diperbarui 21 Des 2020, 17:44 WIB
Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah pusat menyalurkan paket bansos selama tiga bulan untuk mencegah warga mudik dan meningkatkan daya beli selama masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 50 paket bantuan yang berisi bantuan sosial (bansos) ditemukan terbengkalai di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (21/12/2020).

Kanit Reskrim Polsek Cakung, Iptu Stevanus Leonard Johannes memastikan bahwa paket bansos tersebut belum kadaluarsa. Di mana masa kadaluarsa masa cukup lama, yakni pada 2023 mendatang.

Stevanus menerangkan ribuan paket bantuan itu sedianya dikirim untuk Kementerian Sosial (Kemensos), namun lantaran satu lain hal kerja sama dengan Kemensos batal alhasil paket itu dijual ke pasar.

"Betul kerja sama yang batal. Mereka sudah siapin lah tetapi kelebihan stok di sana, akhirnya dia jual ke pedagang besar, supaya tidak rugi," kata Stevanus saat dikonfirmasi, Senin (21/12/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Di Gudang Sejak 3 Bulan Lalu

Stevanus mengungkap, paket bantuan itu sudah berada di Gudang PT. Penco Pangan Utama sejak tiga bulan lalu. Hingga saat ini, Stevanus mengaku pihaknya belum menemukan pidana dalam kasus tersebut.

"Yang jelas barang-barang ini barang-barang tidak expired dan belum ada uang negara masuk ke sini, belum ada. Jadi mereka yang beli sendiri, mau menyediakan tetapi di sana (Kemensos) sudah full akhirnya mereka jual sendiri saja biar tidak rugi," paparnya.

Menurut Stevanus, isi paket bantuan tersebut berupa beras, minyak goreng, sarden dan lainnya.

"Isinya beras 10 kilogram, mie instan 10 bungkus, sarden kecil 9 kaleng, minyak goreng 2 liter, saus sambal 1 botol, tidak ada yang expired sudah kami cek," urainya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya