Kadin Jatim Dorong Hotel dan Restoran Perketat Protokol Kesehatan

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto keberatan ketika sejumlah pemerintah daerah (pemda) mempersulit wisatawan datang ke suatu daerah dengan kewajiban tes cepat COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Des 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi kamar hotel. (dok. pexels.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mendorong hotel dan restoran mempertegas protokol kesehatan. Selain itu, Kadin Jatim juga meminta pemerintah daerah di Jawa Timur untuk tidak mempersulit kunjungan wisatawan saat masa Libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Ketua Umum Kadin Jawa TimurAdik Dwi Putranto keberatan ketika sejumlah pemerintah daerah (pemda) mempersulit wisatawan datang ke suatu daerah dengan kewajiban yang membebani seperti tes cepat dan tes usap COVID-19. Hal itu tidak sejalan dengan tujuan pemerintah yang terus ingin menggerakkan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.

"Kami lebih memilih agar pihak hotel dan restoran mempertegas protokol kesehatan, tidak perlu mempersulit orang datang untuk berwisata,” ujar dia, seperti dilansir dari Antara, ditulis Sabtu, (19/12/2020).

Adik mendorong pengusaha hotel dan restoran di Jawa Timur untuk member kenyamanan pada wisatawan dengan protokol kesehatan ketat. Hal ini agar ekonomi bisa terus bangkit dan tetap memperhatikan kesehatan serta keselamatan.

"Kami dorong pengusaha hotel dan restoran mempertegas protokol kesehatan, tidak mempersulit mereka datang," ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Antisipasi Pemkot Malang

Ilustrasi tempat tidur hotel. (dok. Unsplash.com/Markus Spiske @markusspiske)

Pemerintah Kota Malang sebelumnya mewajibkan wisatawan yang menginap di hotel-hotel setempat untuk melampirkan hasil negatif tes cepat antigen dalam upaya meminimalkan penyebaran COVID-19.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, rencana untuk mewajibkan tes cepat antigen itu mengikuti daerah tujuan wisata seperti Bali, juga telah mewajibkan tes polymerase chain reaction (PCR) bagi wisatawan.

"Di daerah lain, seperti Bali, wisatawan harus swab. Untuk di hotel, nanti akan ada persyaratan khusus, salah satu di antaranya persyaratan rapid test antigen," kata Sutiaji di Kota Malang, Jumat.

Sutiaji menuturkan, pada libur akhir tahun nanti, tidak menutup kemungkinan adanya gelombang wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Malang, setelah daerah tujuan wisata seperti Bali, menerapkan kebijakan tes usap bagi para wisatawan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya