Perjalanan Wisata Asia Dinilai Lebih Cepat Pulih daripada Barat

Asia dinilai lebih cepat ketimbang Barat terkait pemulihan perjalanan.

oleh Komarudin diperbarui 25 Nov 2020, 08:03 WIB
Ilustrasi travel (dok.unsplash/ Erik Odiin)

Liputan6.com, Jakarta - Pemulihan perjalanan lebih cepat di Asia ketimbang di Barat. Namun, pasar domestiklah yang mendorong pemulihan itu.

"Asia pada umumnya memimpin," kata John Brown, Kepala Eksekutif Agoda, anak perusahaan perjalanan online Amerika, Booking Holding, seperti dikutip dari laman CNBC, Selasa (24/11/2020).

"Kami telah melihat lagi di pasar seperti Taiwan, tentu saja tempat-tempat seperti Thailand, di mana mereka benar-benar memiliki kendali terbaik atas Covid. Di pasar itulah kami melihat pemesanan domestik yang terbaik," imbuhnya.

Kantong pemulihan terbaik adalah perjalanan domestik di Taiwan, Thailand, dan semakin banyak, Vietnam. Beberapa negara juga mengupayakan untuk lebih memilih perjalanan domestik.

Taiwan telah melaporkan 617 kasus yang dikonfirmasi sejauh ini dan telah bebas dari penularan domestik selama lebih dari 200 hari. Thailand dan Vietnam juga telah berhasil mengatasi pandemi, dengan masing-masing 3.920 dan 1.307 kasus dikonfirmasi, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University.

"Pasar domestik tersebut bahkan lebih baik daripada tahun lalu, hanya untuk [perjalanan] domestik," kata Brown.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Terpukul

Air terjun lengket di Chiang Mai, jadi salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi (Dok.Instagram@takemetour_thailand/https://www.instagram.com/p/B9W-6qthoEh/?utm_source=ig_embed/Komarudin)

Industri perjalanan terpukul oleh pandemi virus corona yang membuat negara-negara menutup perbatasan mereka untuk turis awal tahun ini. Beberapa pasar telah dibuka kembali, tetapi permintaan melemah.

"Umumnya kan cerita dalam negeri, kita masih menunggu [permintaan] internasional datang kembali," ujarnya.

Di Eropa dan AS, ada kantong di mana perjalanan domestik juga terlihat "relatif baik" meskipun kasus virus Corona melonjak, kata Brown.

"Tapi sungguh, semua mata secara global melihat ke Asia untuk melihat bagaimana kami mengelola ini baik di dalam negeri, dan sekali lagi berkaitan dengan travel bubble antara Singapura dan Hong Kong, dan banyak lainnya yang kami harap akan segera terbuka," katanya.

Kedua kota itu akan memulai perjalanan rekreasi bebas karantina pada Minggu, tetapi pihak berwenang mengumumkan pada Sabtu bahwa pengaturan travel bubble Singapura-Hong Kong akan ditunda selama dua minggu setelah Hong Kong melaporkan peningkatan kasus.

Modus Penipuan Travel Umrah (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya