Liputan6.com, Jakarta: Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi mengatakan, untuk mengakhiri insiden tawuran pelajar, semua pihak perlu mencari tahu motivasi di balik tindakan tersebut.
"Apakah itu naluri. Jadi, sudah berubah karakter siswa yang ingin membunuh atau mereka sebenarnya terperangkap dalam situasi yang tidak mereka inginkan," kata Seto Mulyadi saat dijumpai di Mapolrestro Jakarta Selatan, Selasa (2/10).
Pria yang akrab disapa Kak Seto ini menuturkan, pihaknya saat ini tengah mencari gambaran utuh terkait maraknya persoalan tawuran pelajar. Termasuk dari para pelakunya sehingga nanti bisa didapat solusi terbaik.
"Semoga hasilnya nanti bisa menjadi bahan pertimbangan. Apalagi sampai sekarang kementerian belum punya cara-cara mengatasi tawuran atau apa yang perlu dilakukan oleh guru jika terjadi tawuran," jelasnya.
Hari ini, Kak Seto mendatangi Mapolres Jakarta Selatan untuk melihat kondisi para tersangka kasus tawuran yang terjadi pekan lalu. Hal ini untuk mendapat gambaran utuh terkait kasus tersebut dengan meminta keterangan dari berbagai pihak termasuk pelaku. (ALI/FRD)
"Apakah itu naluri. Jadi, sudah berubah karakter siswa yang ingin membunuh atau mereka sebenarnya terperangkap dalam situasi yang tidak mereka inginkan," kata Seto Mulyadi saat dijumpai di Mapolrestro Jakarta Selatan, Selasa (2/10).
Pria yang akrab disapa Kak Seto ini menuturkan, pihaknya saat ini tengah mencari gambaran utuh terkait maraknya persoalan tawuran pelajar. Termasuk dari para pelakunya sehingga nanti bisa didapat solusi terbaik.
"Semoga hasilnya nanti bisa menjadi bahan pertimbangan. Apalagi sampai sekarang kementerian belum punya cara-cara mengatasi tawuran atau apa yang perlu dilakukan oleh guru jika terjadi tawuran," jelasnya.
Hari ini, Kak Seto mendatangi Mapolres Jakarta Selatan untuk melihat kondisi para tersangka kasus tawuran yang terjadi pekan lalu. Hal ini untuk mendapat gambaran utuh terkait kasus tersebut dengan meminta keterangan dari berbagai pihak termasuk pelaku. (ALI/FRD)
