Penjelasan Pangdam Jaya Mengapa TNI Turun Tangan Copot Baliho Rizieq Shihab

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyampaikan, pihaknya tidak begitu saja menurunkan baliho Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 23 Nov 2020, 11:27 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman bersama Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rahmi Diany melakukan inpeksi pasukan saat apel gelar pasukan di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (20/11/2020). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyampaikan, pihaknya tidak begitu saja menurunkan baliho Rizieq Shihab. Ada rangkaian peristiwa yang menyebabkan penertiban itu dilakukan.

"Yang mengkritik itu tidak tahu perjalanannya, ceritanya, bagaimana penurunan baliho," tutur Dudung di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).

Menurut Dudung, penurunan baliho Rizieq Shihab itu sudah dilakukan sekitar dua bulan lalu oleh Satpol PP dengan pengamanan dari TNI Polri. Namun, petugas dihadang oleh massa FPI.

"Udah didemo, disuruh masang lagi (baliho Rizieq Shihab). Lah emang dia siapa? Dia ini siapa? Organisasi apa? Pemerintah yang jelas-jelas Satpol PP kok. Pemerintah itu jelas organisasinya, struktur sudah jelas, kok bisa takut sama mereka. Mereka itu siapa?," jelas dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

TNI Turun Langsung

Atas dasar itu, prajurit TNI kemudian turun langsung melakukan penertiban penurunan baliho. Meski ada kritikan, lanjut Dudung, lebih banyak dukungan yang datang dari masyarakat atas upaya tersebut.

"Saya tidak ingin ada keresahan-keresahan yang membuat aturan-aturan dia sendiri, ini negara hukum, harus ada ketetapan hukum yang benar," Dudung menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya