Makin Agresif, Twitter Kembangkan Fitur Ini Kurangi Penyebaran Misinformasi

Fitur terbaru itu sejalan dengan usaha Twitter lain untuk mengurangi penyebaran informasi yang salah selama ini.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 11 Nov 2020, 18:55 WIB
Ilustrasi Twitter. (Liputan6/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Twitter terus mengembangkan fitur label misinformasi untuk mengurangi penyebaran hoaks. Kini, pengguna yang coba untuk memberikan 'like" pada postingan yang sudah dilabeli sebagai informasi yang salah akan kembali diperingatkan dengan label baru.

Fitur yang masih diujicoba ini dibocorkan oleh salah satu reverse engineer Twitter, Jane Manchun Wong. Ia menegaskan fitur tambahan ini bukan untuk menghalangi pengguna untuk menyukai postingan yang salah namun hanya untuk memperlambatnya.

Fitur terbaru itu sejalan dengan usaha Twitter lain untuk mengurangi penyebaran informasi yang salah selama ini. Termasuk harus menambahkan kalimat saat meretweet postingan tertentu.

Upaya Twitter untuk mengurangi misinformasi sangat terasa dalam Pemilu AS pekan lalu. Mereka melabeli sejumlah postingan yang salah terkait hasil pemilu termasuk postingan dari Presiden AS sendiri, Donald Trump.

Mereka juga sedang mengembangkan fitur 'birdwatch' sehingga nantinya pengguna Twitter bisa berkontribusi untuk memperingatkan pengguna lain yang coba memposting kabar palsu.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Penjelasan Twitter

Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

Twitter sendiri membenarkan postingan dari Wong namun belum memberi tahu kapan fitur ini bisa digunakan secara luas.

"Tujuan kami terus mengembangkan fitur baru adalah memberikan konteks dan alat yang diperlukan untuk menemukan informasi yang kredibel di platform kami. Tidak peduli dengan topik ataupun postingan tertentu," ujar salah seorang juru bicara Twitter dilansir Tech Crunch.

"Kami terus mengeksplorasi fitur dan kebijakan untuk membantu orang-orang di Twitter membuat keputusan yang tepat," katanya menambahkan.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya