Pesepeda di Yogyakarta Mengaku Disiram Cairan Misterius, Kulit Gatal dan Celana Rusak

Dia pun mengaku, peristiwa itu membuatnya trauma untuk bersepeda seorang diri.

oleh Yopi Makdori diperbarui 30 Okt 2020, 18:16 WIB
Warga bersepeda di sepanjang Kawasan MH Thamrin,Jakarta, Jumat (30/10/2020). Aktivitas memilih berolahraga sepeda sebagai alternatif liburan panjang sekaligus menjaga imunitas tubuh di tengah pandemi virus Corona. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Pesepeda di Yogyakarta mengaku terkena siraman cairan aneh oleh orang tak dikenal (OTK). Cairan aneh yang mengenainya membuat kulitnya merasa panas dan bagian celana yang terkena cairan tersebut kainnya rusak.

Della Olivia Silviana, pesepeda tersebut mengatakan, kejadian itu bermula saat dia mengayuh sepeda atau gowes sendirian di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Panggung Sari, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis 29 Oktober 2020 pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

"Kejadiannya waktu itu lagi gowes sendiri karena suami suruh jalan dulu mereka teman-teman berangkat nyusul. Pas lagi jalan sampai di lampu merah setelah Hyatt itu tiba-tiba kaya ada yang siram cairan gitu terus terasa panas banget di kulit," kata Della kepada Liputan6.com, Jumat (30/10/2020).

Saat ini, dia tidak menyadari bahwa motor yang lewat di sampingnya adalah motor yang menyiramkan cairan misterius tersebut ke dirinya.

"Tapi aku nggak ngeh (sadar) kalau ada motor lewat di samping itu yang nyiram, karena motor yang lewat di samping itu jalannya juga santai," jelas Della.

Dia tidak begitu tahu apakah pelaku melakukan aksinya sendirian atau berdua. Ia hanya fokus bahwa cairan yang disiramkan pelaku saat dia bersepeda begitu terasa panas di kulitnya.

"Karena aku fokus sama cairan itu panas. Dan dia naik motor apa juga nggak tahu," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sebut ada korban lain

Ilustrasi sepeda (AFP)

Della menceritakan, bukan hanya dirinya yang mengalami kejadian tak mengenakkan itu. Menurutnya, ada dua korban lagi yang mengaku mendapatkan perlakuan yang sama.

Keduanya sama-sama pesepeda di sekitar lokasi. Mereka mengaku mendapatkan siraman air misterius itu sekitar pukul 06.00 WIB, sama sepertinya. Bahkan menurut Della korban kedua mengetahui pelaku jenis motor pelaku.

"Tapi korban kedua bilang ke aku kalau pelaku naik motor Vario merah," ucap Della.

Awalnya Della tak tahu jika cairan itu selain menyebabkan rasa panas di kulit juga membuat celananya rusak. Tampak di bagian celana yang terkena cairan itu mengkerut.

"Ternyata cairan itu merusak celana. Tapi Alhamdulillah kulit aman, yang lain juga aku tanya Alhamdulillah aman juga," kata Della.

Dia pun mengaku, peristiwa itu membuatnya trauma untuk bersepeda seorang diri. "Trauma, nggak mau gowes sendiri," ujarnya.

Menurut Della kasus ini telah dilaporkan ke pihak berwajib oleh kedua korban lainnya. "Korban 2 sudah lapor polisi karena saudaranya polisi. Dan teman-teman gowes juga ada polisi beliau juga sudah bikin laporan," katanya.

Dia berharap, agar pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya