Terapi COVID-19 Selesai, Donald Trump Bisa Hadiri Acara Publik Mulai 10 Oktober

Dokter kepresiden AS menyatakan Donald Trump telah menyelesaikan terapi untuk pengobatan COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 09 Okt 2020, 11:30 WIB
Penampakan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih setelah dirawat karena COVID-19. Dok: Twitter @realdonaldtrump

Liputan6.com, Washington D.C- Dokter kepresiden Amerika Serikat menyatakan Donald Trump telah menyelesaikan terapi untuk penyembuhan dari infeksi Virus Corona COVID-19.

Dilansir US News yang mengutip Reuters, Jumat (9/10/2020) kondisi Trump juga dikatakan tetap stabil sejak kembali ke Gedung Putih dan dapat kembali menghadiri pertemuan publik mulai 10 Oktober 2020.

Dalam memo yang dirilis Gedung Putih, Dr Sean Conley menyatakan, Trump telah menanggapi "dengan sangat baik" terhadap pengobatan yang diberikan padanya, tanpa ada bukti efek samping.

Pada 2 Oktober 2020, Trump sempat menjalani perawatan setelah ia mengumumkan dirinya dites postif COVID-19. Kemudian pada 5 Oktober 2020, Presiden AS tersebut diizinkan pulang dan kembali ke Gedung Putih. 

Dr. Conley menuliskan dalam memonya, "Sejak kembali pulang (ke Gedung Putih), pemeriksaan fisiknya tetap stabil dan tidak ada indikasi yang menunjukkan perkembangan penyakit".

"Sabtu (10/10) akan menjadi hari ke 10 sejak diagnosis pada Kamis, dan berdasarkan diagnosis lanjutan yang telah dilakukan tim, saya sepenuhnya mengantisipasi kembalinya Presiden dengan aman pada pertemuan publik pada saat itu," jelas Dr. Conley.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Ingin Segera Kembali Berkampanye

Presiden AS Donald Trump keluar dari Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Maryland pada Senin (5/10/2020). Donald Trump meninggalkan rumah sakit tempat dia dirawat karena Covid-19 dan langsung kembali ke Gedung Putih yang sedang menjadi kluster infeksi baru (AP Photo/Evan Vucci)

Donald Trump, yang 'terkurung' di Gedung Putih karena COVID-19, sudah begitu ingin kembali berkampanye menjelang pemilihan presiden pada 3 November mendatang, menyaingi pesaingnya dari demokrat, Joe Biden dalam jajak pendapat nasional. 

Trump telah menghadapi kritikan karena penangan terhadap pandemi oleh pemerintahannya dan atas tanggapannya terhadap diagnosisnya sendiri.

Pada 8 Oktober 2020, Donald Trump juga menyatakan keyakinannya bahwa ia tidak menular dan mengklaim merasa cukup sehat untuk melanjutkan akivitas kampanye.

Petahana dari Partai Republik AS tersebut diketahui telah menggelar acara kampanye indoor maupun outdoor yang dihadiri ribuan pendukungnya, yang sebagian besar tidak mengenakan masker, bertentangan dengan anjuran dari para profesional kesehatan masyarakat.

"Saya ingin melakukan kampanye malam ini. Saya ingin melakukannya tadi malam," kata Trump kepada Fox Business Network.

"Jika saya berada di acara kampanye, saya berdiri sendirian sangat jauh dari semua orang," tambah Trump.

Namun, Gedung Putih belum memberikan penjelasan tentang waktu terakhir kali Trump dites negatif untuk COVID-19.

3 dari 3 halaman

Infografis Donald Trump Jadi Klaster Super COVID-19?

Infografis Donald Trump Jadi Klaster Super Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya