Prabowo Subianto Dikabarkan Dapat Visa Masuk Amerika, Ini Kata Jubir Menhan

Media AS mengabarkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dapat izin masuk AS.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 08 Okt 2020, 14:50 WIB
Menhan Prabowo Subianto (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Media Amerika Serikat mendapat bocoran bahwa Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto telah mendapat izin masuk Amerika Serikat. Prabowo sebelumnya masuk daftar hitam akibat dugaan pelanggaran HAM di masa lalu. 

Informasi itu dibocorkan dari orang dalam Kementerian Luar Negeri AS. Namun, secara resmi Kemlu AS menolak berkomentar. 

Kemlu Indonesia juga tidak mau berkomentar dan meminta agar isu keluarnya visa AS untuk Prabowo ditanyakan langsung ke Kementerian Pertahanan. 

Liputan6.com telah mengontak juru bicara Menteri Pertahanan Dahnil Azhar Simanjuntak terkait kabar tersebut, Namun ia juga enggan berkomentar. Ia hanya berkata Prabowo siap menjalin diplomasi dengan berbagai negara. 

"Pak Prabowo berkomitmen untuk terus memaksimalkan diplomasi pertahanan dengan banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Rusia, China, Negara-Negara Eropa maupun negara-negara di kawasan," kata Dahnil, Kamis (8/10/2020). 

"Terkait dengan kunjungan ke Amerika Serikat sebagaimana dipertanyakan teman-teman Media, saya belum bisa update segera, bila ada informasi akan segera saya sampaikan," ia memungkasi. 

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kabar Visa Prabowo

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dikabarkan memutuskan untuk memberi visa ke Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Informasi ini masih dirahasikan namun bocor ke media.

"Subianto diperkirakan berkunjung pada bulan ini. Ia telah lama di-blacklist oleh AS karena perannya dalam dugaan pelanggaran HAM beberapa dekade lalu," tulis Politico seperti dikutip Kamis (8/10/2020).

Sejauh ini pihak Kementerian Luar Negeri AS belum berkomentar mengenai kabar ini. Alasannya terkait aturan kerahasiaan dalam hal visa. 

Pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia juga tak berkomentar banyak. "Sebaiknya ditanyakan ke jubir Kemhan," ujar Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com

Prabowo Subianto bukan satu-satunya tokoh militer Indonesia yang masuk ke daftar hitam AS. Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto juga dicekal. 

Sebelumnya, Liputan6.com pernah merilis artikel nama-nama jenderal yang tak mendapat izin masuk ke AS berdasarkan informasi dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo pada 2014.

Ia pernah menyebut ada tujuh jenderal RI yang ditolak masuk Amerika Serikat. Salah satunya yaitu kakaknya sendiri, Prabowo Subianto.

Selain itu, Hashim juga menyebut lima nama jenderal yang dimaksud. Nama-nama itu, kata Hashim, didapat dari hasil delapan kali kunjungan ke Washington bertemu dengan pejabat di Amerika Serikat.

Lima Jenderal dimaksud, yaitu Letjen TNI (Purn) Sjafrie Syamsuddin, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, dan Mayjen TNI (Purn) Zacky Anwar.

"Pak Sjafri masih ditolak, Pak Wiranto, Pramono Edhie, Zacky Anwar Makarim. Ada tujuh atau delapan jenderal yang di-blacklist. Jadi bukan hanya Prabowo Subianto," ungkap Hashim pada Rabu, 12 Februari 2014.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya