Bank Mandiri Dapat Tambahan Penempatan Dana PEN Sebesar Rp 5 Triliun

Hingga 25 September 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit program PEN sebesar Rp 39,04 triliun.

oleh Tira Santia diperbarui 28 Sep 2020, 18:15 WIB
Nasabah melakukan transaksi di ATM Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019). Aset Bank Mandiri pada Kuartal I 2019 tercatat sebesar Rp 1.206,0 triliun, naik 9,8 persen dari akhir Maret 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk telah menerima penempatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 5 triliun dari total dana yang diterima Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebesar Rp 17,5 triliun. Penempatan dana ini merupakan penyaluran dana PEN tahap kedua.

“Penempatan uang negara untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional di Himbara ini diperpanjang dan Bank Mandiri mendapat tambahan Rp 5 triliun, sehingga total dana program PEN yang ditempatkan di Bank Mandiri total menjadi Rp 15 triliun. Untuk itu, kami segera menyalurkannya dalam upaya untuk mengakselerasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN),” kata Plt. Direktur Utama Bank Mandiri Tbk, Hery Gunardi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/9/2020).

Hingga 25 September 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit program PEN sebesar Rp 39,04 triliun. Selain itu, Bank Mandiri telah menyalurkan dana PEN ke pelaku UMKM hingga mencapai 124.958 debitur senilai Rp 18,79 triliun.

Kata Hery yang terpenting dari penempatan dana pemerintah ini adalah dana program PEN merupakan salah satu upaya untuk memulihkan perekonomian. “Kita semua harus mendukung program pemulihan ini agar ekonomi bergerak kembali,” ujar Hery.

Sementara untuk pertumbuhan kredit Bank Mandiri memang masih terbatas karena permintaan domestik belum cukup kuat, dan permintaan konsumsi belum membaik ke posisi sebelum pandemi. Akibatnya, kinerja korporasi dan segmen usaha lainnya masih dalam tekanan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Ilustrasi nasabah melakukan transaksi di cabang Bank Mandiri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan nasional, misalnya, hingga Agustus 2020 tercatat naik 11,64 persen secara tahunan (year on year/yoy). Kenaikan ini merupakan lonjakan yang cukup besar.

“Sebaliknya data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit perbankan pada Agustus 2020 tumbuh 1,4 persen YoY. Angka pertumbuhannya melambat dibandingkan penyaluran kredit pada Juli yang tumbuh 1,53 persen YoY,” ujarnya.

Lebih lanjut Hery menjelaskan, penyaluran program PEN Bank Mandiri, dilakukan ke berbagai sektor antara lain sektor pendukung industri Pertanian, FMCG (Fast Moving Consumer Goods), Jasa, Perdagangan dan sektor lainnya yang terdampak Covid-19.

Termasuk sektor padat karya agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja. Demikian mengungkapkan penyerapan permodalan untuk UMKM diperlukan guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional seperti saat ini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya