Video Promosi Galaxy S20 FE Beredar di Internet

Video promosi pertama untuk Galaxy S20 FE 5G dilaporkan bocor di ranah internet. Video tersebut fokus pada dua hal yaitu kamera dan baterai.

oleh Andina Librianty diperbarui 23 Sep 2020, 06:30 WIB
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018 melihat-lihat ekosistem Smart Home. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Video promosi pertama untuk Samsung Galaxy S20 FE 5G dilaporkan bocor di ranah internet. Video tersebut fokus pada dua hal yaitu kamera dan baterai.

Dilansir dari GSM Arena, Rabu (23/9/2020), sorotan utama dalam video tersebut untuk kamera adalah fitur 30x Space Zoom, Single Take AI dan Night mode.

Media penyimpanan Samsung Galaxy S20 FE juga besar untuk menyimpan semua foto dan video yang diambil dengan smartphone.

Untuk baterai, kapasitas 4.500 mAh digambarkan sebagai "fast charging, long lasting."

Akun @evleaks juga mengunggah beberapa casing resmi untuk Samsung Galaxy S20 FE varian 4G dan 5G. Salah satunya memiliki integrated kickstand, yang dapat menahan ponsel di beberapa sudut berbeda.

2 dari 3 halaman

Samsung Bakal Produksi Semua Chipset Snapdragon 875

Booth Samsung di gelaran Mobile World Congress 2018. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Lebih lanjut, Qualcomm sedang bersiap merilis chipset flagship terbaru pada Desember 2020. Chipset tersebut diprediksi akan hadir sebagai Snadpragon 875.

Samsung dilaporkan akan menjadi mitra manufaktur untuk Snapdragon 875. Samsung Semiconductor Company berhasil memberikan penawaran kesepakatan yang lebih baik daripada TSMC.

3 dari 3 halaman

Keuntungan bagi Samsung

Kemenangan tersebut membuat Samsung akan memproduksi semua chipset Snapdragon 875 untuk flagship smartphone tahun depan.

Samsung Semiconductor Company adalah bagian divisi dari Samsung Electronics, dan merupakan produsen semiconductor terbesar dalam 20 tahun terakhir.

Kesepakatan baru ini akan membantu Samsung memperkuat posisinya tersebut. Menurut laporan, kesepakatan produksi Snapdragon 875 berkisar antara USD 850 juta hingga USD 1 miliar.

(Din/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya