Kronologi Meninggalnya Mantan Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus karena COVID-19

Mantan Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus termasuk dalam salah satu warga binaan yang pernah kontak dengan salah satu WBP yang dinyatakan positif COVID-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Agu 2020, 16:36 WIB
Ilustrasi Virus Corona. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Lapas Surabaya, Gun Gun Gunawan membenarkan berita duka mantan Wali Kota Mojokerto yang juga narapidana (napi) korupsi Lapas Kelas 1 Surabaya, Mas’ud Yunus (MY) tutup usia akibat COVID-19, Kamis (27/8/2020).

Berita meninggalnya mantan Wali Kota Mojokerto ini sempat menyebar melalui pesan berantai melalui aplikasi percakapan. Sebelum meninggal, Mas’ud Yunus memiliki penyakit penyerta di antaranya diabetes, hipertensi dan jantung koroner.

"Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya salah satu warga binaan kami berinisial MY pada pukul 12.43 WIB di RS Mitra Keluarga Waru," tutur dia.

Gun Gun menceritakan kronologis kejadiannya. Dia menuturkan, Mas’ud Yunus termasuk dalam salah satu warga binaan yang pernah kontak dengan salah satu WBP yang dinyatakan positif COVID-19. Namun, tidak menunjukkan gejala atau tergolong OTG. 

Meski begitu, pada 26 Agustus 2020 pukul 18.00 pihak lapas tetap memindahkan Mas’ud Yunus ke blok kesehatan untuk menjalani isolasi. "Karena hasil swab yang dilakukan tanggal 25 Agustus, MY dinyatakan terdeteksi COVID-19," tutur dia.

2 dari 2 halaman

Menunjukkan Gejala COVID-19

Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Selanjutnya, pada 27 Agustus 2020 pada pukul 7.52 WIB, Mas’ud Yunus menunjukkan gejala batuk dan sedikit sesak. Sejam kemudian, pihak lapas berkoordinasi dengan RS Rujukan Mitra Keluarga, Waru. Pada pukul 11.15 WIB, dengan dikawal petugas lapas, Mas’ud Yunus diberangkatkan ke rumah sakit. 

Sekitar satu jam dirawat di rumah sakit, Mas’ud Yunus mengalami penurunan irama jantung menjadi 30 kali per menit. Lima menit berselang, gambaran asystole kemudian flat yang menandakan Mas’ud meninggal.

Gun Gun mengaku sangat kehilangan. Dia menuturkan, Mas’ud Yunus selama ini menjadi tokoh di lembaga pemasyarakatan (lapas).

Lantaran, selama di lapas Mas’ud Yunus menjadi pengasuh pondok pesantren dan jamaah Masjid Nurul Fuad Lapas yang terletak di Kecamatan Porong. "Kami sangat kehilangan, semoga almarhum khusnul khotimah," harapnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya