Wamendag Ajak Pelajar Indonesia di Dunia Ikut Perluas Pasar Ekspor

Jerry Sambuaga mengingatkan pelajar Indonesia di luar negeri pada dasarnya adalah agen atau duta Indonesia

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Agu 2020, 13:00 WIB
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga. (Foto: Biro Humas Kemendag)

 

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga mengingatkan pelajar Indonesia di luar negeri pada dasarnya adalah agen atau duta Indonesia. Oleh karena itu, para pelajar harus memberikan kesan yang baik serta menjadi corong bagi kepentingan bangsa dan negara.

Wamendag mengajak para mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di seluruh dunia bersinergi.

“Perdagangan adalah wujud nyata hubungan antar negara. Jadi perdagangan internasional melibatkan juga diplomasi-diplomasi sebagai kepanjangan tangan dari kepentingan seluruh masyarakat Indonesia. Dan ini bukan hanya tugas pemerintah, seluruh elemen bangsa, termasuk para mahasiswa juga punya kewajiban untuk menjadi duta dalam dunia perdagangan,” kata Jerry Sambuaga, Kamis (20/8/2020).

Kepentingan perdagangan internasional Indonesia, menurut Jerry sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yaitu, pertama menjaga keseimbangan neraca dagang, bahkan diusahakan untuk memperbesar surplus. Kedua, memperluas pasar ekspor Indonesia. Ketiga, meningkatkan nilai tambah produk barang dan jasa Indonesia . Keempat, menyelesaikan sengketa dagang baik dalam tingkatan bilateral maupun multilateral sebaik-baiknya.

Keempat misi merupakan kerja yang integrative dari banyak elemen. Salah satu elemen yang sangat berperan adalah kampanye positif. Semua mahasiswa dan pelajar Indonesia harus berkontribusi dalam membangun citra positif produk Indonesia di luar negeri. Jerry menyebutkan ada banyak cara untuk berkontribusi dalam kampanye positif terhadap produk Indonesia.

“Yang pertama tentu memakai dan memberikan testimoni positif. Pada tahap kedua, mulai berkampanye melalui media apapun, baik secara verbal maupun tulisan. Ketiga, dengan melalui penelitian-penelitian baik dalam lingkup eksakta maupun sosial mengenai kualitas dan dampak positif produk Indonesia. Masih banyak cara yang lain,” tambah mantan anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Menurut Jerry, kampanye positif itu perlu dilakukan karena banyak sekali wacana negative tentang produk Indonesia, salah satunya kelapa sawit.

Wamendag mengingatkan bahwa sebagai pribadi dan negara yang merdeka, pelajar Indonesia harus punya sikap dasar positif terhadap produk-produk Indonesia.

“Jadi, sikap positif terhadap produk Indonesia itu harus jadi sikap dasar semua mahasiswa dan pelajar luar negeri. Bahwa ada kekurangan-kekurangan itu wajar. Kita berproses dan pasti akan kita perbaiki kekurangan itu. Tetapi jangan sampai kita ikut irama kampanye pihak lain. Kita semua harus punya sikap yang teguh soal itu,” ucapnya.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020


Kolaborasi

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (dok: liputan6.com)

Jerry Sambuaga selanjutnya mengatakan bahwa baik pemerintah dalam hal ini Kemendag dengan PPI Dunia harus berkolaborasi. Kedua pihak harus saling melengkapi dalam upaya menciptakan kampanye positif produk Indonesia tersebut.

Menurut Jerry, kementerian perdagangan sangat terbuka dengan usulan dan masukan kerja sama dari para mahasiswa yang tergabung dalam PPI Dunia. Ke depan, Jerry berharap Kerjasama ini bisa punya kerangka yang berkelanjutan (sustainable).

Jerry didaulat untuk berbicara dalam symposium PPI Dunia secara virtual. Tema yang diangkat adalah mengenai generasi muda yang progresif, inovatif dan aspiratif. Tema ini diangkat untuk menggugah kesadaran para mahasiswa Indonesia di luar negeri mengenai peran sosial dan peran pengabdian mereka terhadap bangsa dan negara.

Simposium ini bersamaan dengan diselenggarakannya Konggres untuk memilih ketua PPI Dunia masa bakti 2020-2021. Sedianya, kongres ini akan diadakan dimana PPI Tiongkok akan menjadi tuan rumahnya. Pandemi covid-19 mengubah konsep acara menjadi virtual. Meskipun demikian, Jerry berharap bahwa kualitas Kongres ini tidak berkurang walau tidak bisa bertemu secara fisik.

“Ini juga merupakan bagian dari inovasi itu sendiri. Jadi, bagaimanapun caranya, dampaknya harus konkret dan berkualitas,” tutup jerry.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya