Liputan6.com, Damaskus: Pengungsi Palestina yang menetap di Suriah membantu gerakan oposisi dalam melawan rezim Presiden Suriah bash al-Assad. Media Reuters mewartakan, Rabu (29/8), puluhan warga Palestina telah bergabung dengan pasukan pemberontak Suriah melakukan perlawanan terhadap tentara pro-pemerintah.
"Kami dari warga Palestina yang tinggal di Tadamon terus ditembaki oleh tank dan senjata tentara Suriah. Jadi, kami ingin membantu warga Suriah dalam membantu revolusi terhadap pemerintahan yang tidak adil," kata salah seorang warga Palestina.
Sementara itu, pemerintahan Suriah dan oposisi saling menuding melancarkan pembantaian terhadap warga sipil di Suriah. Akibat konflik berkepanjangan selama 18 bulan, korban kekerasan di Suriah mencapai 4.000 orang. (FRD)
"Kami dari warga Palestina yang tinggal di Tadamon terus ditembaki oleh tank dan senjata tentara Suriah. Jadi, kami ingin membantu warga Suriah dalam membantu revolusi terhadap pemerintahan yang tidak adil," kata salah seorang warga Palestina.
Sementara itu, pemerintahan Suriah dan oposisi saling menuding melancarkan pembantaian terhadap warga sipil di Suriah. Akibat konflik berkepanjangan selama 18 bulan, korban kekerasan di Suriah mencapai 4.000 orang. (FRD)
