Konflik Suriah Tak Kunjung Reda

Pertarungan sengit antara militer pemerintah dan pasukan pemberontak masih terus berlanjut. Kubu pemerintah dan oposisi saling menuding melancarkan pembantaian terhadap warga sipil di Suriah.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Agu 2012, 17:33 WIB
Liputan6.com, Damaskus: Pertarungan sengit antara militer pemerintah dan pasukan pemberontak masih terus berlanjut. Parahnya, baik kubu pemerintah dan oposisi malah saling menuding melancarkan pembantaian terhadap warga sipil di Suriah.

Terakhir, aktivis oposisi Suriah Abu Kinan menyatakan, militer Presiden Suriah Bashar al-Assad baru saja melancarkan pembantaian besar-besaran di Kota Daraya, dekat Ibu Kota Damaskus. Lebih dari 200 mayat ditemukan di dalam rumah dan basement di sekitar Daraya yang dikenal sebagai pemukiman Muslim Sunni.

Seperti dilansir NHK, Senin (27/8), Badan Hak Asasi Manusia yang bermarkas di Inggris mengatakan, ada 120 mayat yang ditemukan di Daraya.

Menurut seorang aktivis di pinggiran Kota Damaskus, beberapa hari terakhir, militer pemerintah membantai habis warga Daraya. Mereka menembaki orang-orang yang berada di sana. Sementara, menurut laporan televisi pemerintah, yang melakukan pembantaian tersebut adalah kelompok teroris, bukan dari pemerintah.

Badan Hak Asasi Manusia mengatakan, sebanyak 370 orang tewas pada Sabtu pekan lalu. Jumlah ini adalah yang terbanyak dalam sehari, sejak bentrokan meledak sejak Maret 2011 silam. Keadaan negara tersebut makin parah, sejak tim pemantau PBB meninggalkan Suriah. Kelompok yang diutus PBB itu terpaksa pergi, karena bentrokan tak kunjung reda. (FRD)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya