Rupiah Menguat Dipicu Depresiasi Dolar AS dan Sentimen Positif Global

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Kamis ini.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Agu 2020, 10:50 WIB
Pegawai menunjukkan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rupiah ditutup menguat 170 poin atau 1,19 persen menjadi Rp14.113 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.283 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Kamis ini.

Mengutip Bloomberg, Kamis (6/8/2020), rupiah dibuka di angka 14.477 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.550 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.465 per dolar AS hingga 14.604 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih melemah 5,29 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referesi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.587 per dolar AS. Menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.623 per dolar AS.

Pada perdagangan hari ini, rupiah masih berpeluang melanjutkan penguatan dari hari sebelumnya didukung sentimen global

"Pagi ini dolar AS masih terlihat melemah terhadap nilai tukar emerging markets. Rupiah masih berpotensi menguat," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Kamis (6/8/2020).

Kemarin data perubahan jumlah orang yang dipekerjakan di luar sektor pertanian dan pemerintahan di AS yang disurvei oleh perusahaan swasta AS, Automatic Data Processing Inc, dilaporkan mengalami kenaikan.

Namun angkanya mencapai 167 ribu orang, jauh di bawah ekspektasi pasar 1,2 juta orang. Hal itu memberikan sentimen negatif ke dolar AS.

"Selain itu pembahasan stimulus fiskal AS senilai 1 triliun dolar AS masih menjadi sentimen positif untuk nilai tukar emerging markets," kata Ariston.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Prediksi Rupiah

Teller menghitung mata uang Rupiah di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Rupiah secara point to point pada triwulan II 2020 mengalami apresiasi 14,42 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ariston memperkirakan rupiah berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp14.400 per dolar AS hingga Rp14.650 per dolar AS.

Pada Rabu (5/8) rupiah ditutup menguat 75 poin atau 0,51 persen menjadi Rp14.550 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.625 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya