Masjid Al Azhar Terapkan Protokol Kesehatan Saat Salat Idul Adha

Jemaah Salat Idul Adha 1441 Hijriah di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak saf salat yang telah disiapkan oleh panitia masjid.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jul 2020, 08:32 WIB
Petugas PMI beserta TNI menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, Rabu (3/6/2020). Penyemprotan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19 di rumah ibadah jika nantinya kembali dibuka untuk umum saat pemberlakuan new normal. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah Salat Idul Adha 1441 Hijriah di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak saf salat yang telah disiapkan oleh panitia masjid.

Seperti dikutip dari Antara, pada pukul 06.10 WIB jemaah telah berdatangan ke Masjid Agung Al Azhar, langsung menempati setiap titik saf yang telah disiapkan oleh panitia di lapangan dan pekarangan masjid.

Panitia memisahkan antara jemaah laki-laki yang mayoritas ditempatkan di lapangan bola, sedangkan jemaah perempuan menempati pelataran perkarangan masjid serta sisi kiri parkir masjid.

Setiap lantai tersedia tanda garis putih dan kuning sebagai batas jarak saf antarjemaah. Begitu juga di lapangan bola, tersedia tali-tali yang dibentuk kotak-kotak seukuran sajadah untuk salat jemaah laki-laki.

Sebelum memasuki masjid, seluruh jemaah diperiksa suhu tubuh menggunakan thermo gun oleh petugas keamanan masjid.

Panitia membuka akses pintu masuk di bagian barat dan timur untuk jemaah yang datang menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan jemaah yang datang dengan berjalan kaki dapat memasuki pintu di Jalan Sisingamangaraja.

Petugas juga sangat tertib mengarahkan jemaah untuk menempati saf-saf jaga jarak yang telah disiapkan.

Sebelum masuk lokasi salat, jemaah juga diingatkan untuk cuci tangan di tempat yang sudah disediakan di sejumlah titik.

Seluruh jemaah juga diwajibkan memakai masker dan membawa peralatan shalat serta sanitizer mandiri.

Kepala Kantor Masjid Agung Al Azhar Haji Iding mengatakan, daya tampung Masjid Agung Al Azhar untuk pelaksanaan Salat Id dapat menampung 4.000 lebih jemaah.

"Tapi karena menerapkan protokol kesehatan dengan jaga jarak, maka dibatasi separuhnya, paling cuma 2.000 saja," kata Iding seperti dikutip dari Antara.

Masjid Agung Al Azhar tidak membatasi jemaah yang datang untuk melaksanakan Salat Id, namun jemaah diimbau untuk tidak membawa anak kecil, tidak sedang sakit atau demam, jemaah lansia diimbau untuk shalat di rumah saja.

"Kami hanya mengimbau, yang sedang sakit sebaiknya shalat di rumah, begitu juga yang sudah lansia," kata Iding.

Salat Idul Adha di Masjid Agung Al Azhar diimami oleh H Mukhtar Ibnu dan khatib yang akan menyampaikan ceramah Idul Kurban, yakni KH Shobahussurur.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan yang Ketat

Listi (42) warga Terogong, Pondok Indah, sengaja memilih Salat Id di Masjid Agung Al Azhar karena protokol kesehatan yang diterapkan cukup ketat.

"Di Pondok Indah juga ada yang gelar Salat Id, tapi di dalam masjid, jadi saya pilih di Al Azhar karena di lapangan, jadi terbuka sesuai sunnah," kata Listi.

Listi datang bersama suami, anak dan keponakannya, berangkat jam 06.00 WIB menggunakan kendaraan roda empat, hanya butuh 10 menit tiba di Masjid Agung Al Azhar.

Wanita asal Jakarta Selatan itu merasa lega bisa melaksanakan Shalat Id berjemaah walau dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Ada rasa lega, tapi tetap khawatir juga dengan COVID-19 ini, makanya saya bawa sanitizer buat jaga-jaga," kata Listi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya