Polri: Kita Berhasil Menangkap Djoko Tjandra

Kini petugas masih menunggu kedatangannya dari Malaysia di Halim Perdanakusuma, Jakarta.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 30 Jul 2020, 22:02 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono (tengah). (foto: dokumentasi Humas Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, pihaknya berhasil menangkap buronan Djoko Tjandra. Kini petugas masih menunggu kedatangannya dari Malaysia di Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Komitmen kita semua akan menangkap Pak Djoko Tjandra dan kita berhasil," tutur Argo di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020) malam.

Belum banyak informasi yang disampaikan. Termasuk juga terkait alasan kondisi kesehatan Djoko Tjandra sehingga berobat ke Malaysia.

"Nanti kita cek ya," kata Argo.

Sebelumnya, polemik pelarian buronan Djoko Tjandra berbuntut panjang. Tiga perwira tinggi kepolisian sejauh ini telah dicopot Kapolri Jenderal Idham Azis.

Pencopotan itu lantaran ketiganya diduga terlibat dalam kasus buron Djoko Tjandra dapat lenggang kangkung di Indonesia sampai akhirnya kembali menghilang.

Ketiga perwira tinggi itu adalah Brigadir Jenderal Prasetijo Utomo, Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte, dan Brigadir Jenderal Nugroho Slamet Widodo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Punya Peran Masing-Masing

Ketiga jenderal itu diduga memiliki peran masing-masing dalam menyelamatkan buronan 11 tahun Kejaksaan Agung (Kejagung) tersebut.

"Pelanggaran kode etik, dimutasi," singkat Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada media, Jumat, 17 Juli 2020.

Mutasi kedua perwira tinggi Polri Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte dan Brigadir Jenderal Nugroho Slamet Widodo termaktub dalam surat telegram (STR) nomor ST/2076/VII/KEP/2020.

Surat ini ditandatangani oleh Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Polri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan atas nama Kapolri Jenderal Idham Azis pada 17 Juli 2020.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya