Liputan6.com, Jakarta Jessica Iskandar didiagnosa mengidap takikardia atau gangguan jantung sehingga berdetak lebih cepat dari biasanya. Tak hanya itu, Jesica Iskandar juga mengidap autoimun yang terjadi karena kadar hormon tiroidnya terlalu tinggi atau hipertiroid.
Selama enam bulan ke depan Jessica Iskandar dianjurkan rutin mengkonsumsi obat setiap harinya, untuk mengontrol penyakit yang diidapnya. Namun apabila dalam jangka waktu tersebut kondisinya malah semakin memburuk, Jessica Iskandar harus menjalani operasi pada tiroid yang terletak di leher.
Baca Juga
Advertisement
"Pokoknya, mudah-mudahan aku dengan obat aja bisa sembuh. Amin. Bantu doanya, ya, teman-teman," kata Jessica Iskandar dalam video di kanal YouTubenya berjudul BAGAIMANA KONDISI JEDAR SEKARANG ?? LEBIH BAIK ATAU ??.
Mengganggu Sistem Tubuh
Banyak permasalahan yang akan dialami Jessica Iskandar bila tiroidnya terus bermasalah. Yang paling utama adalah merusak sistem dalam tubuhnya yang bisa berakibat fatal.
"Mengganggu sistem tubuh, jadi mata aku bisa celong karena otot mata bengkak, jantung aku sekarang berdebar, perut aku mual, alat reproduksi aku enggak datang bulan lagi, otot lemah tak berdaya," kata Jessica Iskandar.
Advertisement
Berharap Tak Operasi
Kendati demikian Jessica Iskandar berharap tidak sampai menjalani operasi. Dengan obat-obatan yang dianjurkan dokter, bisa menetralkan penyakit yang dideritanya.
"Operasinya juga ada dua, ada yang diangkat (tiroidnya) atau di kasih raido aktif diancurin," kata Jesica Iskandar.
Minum Obat Seumur Hidup
Apabila harus menjalani operasi, Jessica Iskandar dipastikan akan meminum obat setiap harinya. Hal itu dilakukan untuk mengantikan fungsi tiroidnya yang sudah tidak ada.
"Kalau tiroidnya di tubuh kita sudah enggak ada aku harus minum obat seumur hidup, tiroid membuat salur pencernaan lancar, jadi kalau enggak ada aku nggak bisa mencerna makanan dan menjaga imunita subuh," kata Jessica Iskandar.
Advertisement
