Viu Klaim Pertumbuhan Konsumsi Video Meningkat 45 Persen pada Q2 2020

Layanan video on demand (VOD) Viu mencatatkan pertumbuhan konsumsi hingga 45 persen pada kuartal kedua 2020.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Jul 2020, 14:30 WIB
Layanan video on demand Viu (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan video on demand (VOD) Viu mengklaim mengalami pertumbuhan konsumsi hingga 45 persen pada kuartal kedua 2020. Pertumbuhan ini meningkat dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan rata-rata industri.

Berdasarkan laporan AMPD MPA terbaru per kuartal kedua ini, waktu streaming di kawasan Asia Tenggara tumbuh 19 persen.

Mengutip keterangan resmi Viu yang diterima Liputan6.com, Kamis (23/7/2020), Viu ada pada peringkat kedua di antara platform OTT global dan lokal di Asia Tenggara, di luar YouTube yang tidak tak termasuk ke dalam daftar.

Pertumbuhan ini juga didukung dengan konten yang makin luas. Untuk memperluas konten yang dihadirkan, Viu juga mengumumkan kemitraan konten dengan SBS dan KBS melalui Wavve, CJ ENM, dan JTBC. Berbagai program pun ditayangkan perdana secara ekslusif di Viu.

2 dari 3 halaman

Tambah Konten agar Makin Variatif

Preskon Viu Halustik (Adrian Putra/bintang.com)

Konten-konten yang ditayangkan di Viu sebagian besar merupakan film, drama seri, hingga program Korea. Berbagai genre diklaim telah tersedia di Viu, seperti romansa, kriminal, fantai, dan sci-fi.

Dalam beberapa bulan mendatang, Viu juga menjanjikan konten lebih banyak dan variatif.

3 dari 3 halaman

Fokus Hadirkan Konten Relevan

Adegan dalam drama Korea That Winter The Wind Blows besutan Kim Kyu Tae

Managing Director PCCW Media Group sekaligus CEO Viu Janice Lee menyebut, fokus utama Viu adalah menghadirkan konten terbaik dan relevan dengan penontonnya.

"Viu terus memperluas dan mengembangkan proposisi konten kami untuk memenuhi kebutuhan audiens hari ini melalui penawaran konten pan-regional populer kami yang terkemuka, termasuk konten Korea, Jepang, Thailand, dan Cina, serta melalui pembuatan Viu Originals," kata Janice.

(Tin/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya