Jadi Klaster Baru Covid-19, Komisi IX DPR: Perlu Ada Cara Pembelajaran Baru di Secapa

Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih menyarankan dua opsi agar pembelajaran di Secapa bisa berjalan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Jul 2020, 21:25 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah diminta melakukan evaluasi terhadap banyaknya kasus positif Covid-19 di Sekolah Calon Perwira atau Secapa TNI Angkatan Darat Bandung yang signifikan jumlahnya.

"Prihatin dengan adanya cluster Secapa. Ini harus menjadi evaluasi pemerintah dan pengelola Secapa," kata Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati Sabtu (11/7/2020).

Dia pun menyarankan dua opsi bisa diterapkan, agar pembelajaran di Secapa bisa berjalan. Pertama, melakukan pembelajaran secara daring sehingga, pihak Secapa harus menyiapkan kurikulum pembelajaran jarak jauh dari rumah.

Kedua, jika pembelajaran dilakukan secara tatap muka langsung, maka semua pihak yang berada di dalam lingkungan Secapa harus difasilitasi swab test PCR, sehingga dipastikan tidak ada yang positif Covid-19.

"Dan satu hal lagi, jumlah orang yang beraktifitas dan tinggal di lingkungan Secapa harus memenuhi jumlahnya sesuai protokol kesehatan," jelas Kurniasih.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Opsi Kedua

Namun demikian, politikus PKS ini lebih menyarankan untuk menggunakan opsi kedua karena lebih aman. Karena, kasus positif di Secapa ini signifikan menambah angka positif Covid-19 di Jawa Barat sehingga menempati urutan pertama saat itu di Indonesia.

"Opsi kedua adalah paling aman. Namun harus disiapkan semua pemenuhan hak-hak belajar siswa Secapa," sarannya. 

"Jadi harus diambil solusi dan pemerintah harus tegas mengeluarkan kebijakan tentang kegiatan belajar mengajar untuk semua lembaga pendidikan," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya