Cara Kreatif Gym di California Buka Bisnis di Tengah Pandemi Corona COVID-19

Untuk tetap bisa mempraktikan physical distancing, ini cara kreatif gym di California buka bisnis mereka di tengah pandemi Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Jun 2020, 17:03 WIB
Ilustrasi Gym (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Pertanyaan mengenai keamanan untuk tetap menjaga praktik physical distancing muncul, saat negara bagian AS di seluruh negara tersebut mengizinkan restoran, toko, dan gym untuk dibuka kembali.

Pusat kebugaran, merupakan salah satu tempat yang dikhawatirkan para ahli.

Dengat praktik physical distancing yang sulit di tempat yang berdekatan, berkeringat, ditambah dengan sudah adanya penelitian yang menunjukkan bahwa fasilitas olah raga dapat menjadi sumber utama penyebaran.

Namun masalah tersebut bukanlah hal yang mengahalangi Inspire South Bay Fitness di Redondo, California, AS, agar tetap lancar beroperasi. Pemilik fasilitas olahraga gym itu, Peet Sapsin, menemukan cara kreatifnya untuk para pengunjung agar merasa aman kembali berolahraga di tempatnya. 

Sapsin dan istrinya, membentuk ruangan gym milik mereka dengan plastik sebagai pemisah, agar pengunjung dapat tetap berolahraga sambil tetap menjaga jarak fisik. 

Sapsin mengatakan kepada CNN, bahwa pada awalnya, ia mewajibkan pengunjung gymnya untuk mengenakan masker. Namun, saat penggunaan diuji via zoom, ia mengatakan bahwa masker itu membuat pelanggannya gymnya kesulitan untuk bernafas. 

Setelah beralih dari penggunaan masker secara wajib, ide untuk plastik pembatas ruangan pun akhirnya terbentuk, yang muncul dari istri Sapsin. "Istri saya menggambarnya di atas kertas, dan segera setelah itu, kami membangun prototipe pertama kami," kata  Sapsin.

Untuk membuat ruangan plastik atau pod itu, pasangan suami istri tersebut menggunakan bahan plastik dan tirai shower dan pipa paralon sebagai kerangkanya, demikian seperti dikutip dari CNN, Jumat (19/6/2020). 

 

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Biaya yang Terjangkau

 

Dalam laman Instagram-nya, Peet Sapsin pun membagikan potret dirinya saat menunjukkan ruangan olahraga plastik hasil karyanya itu.

Secara total, biaya untuk membuat sekat plastik atau pod tersebut dikatakan cukup terjangkau, dengan seharga kurang dari $400 atau sekitar Rp. 6 juta. 

Saat menunjukkan prototipe sekat plastik itu, Sapsin mengatakan, "Kami mengirim prototipe ke klien kami, dan mereka sangat gembira, dan merasa lebih nyaman mengetahui ada dinding yang jelas antara satu orang dan yang berikutnya." 

Lebar dari ruangan plastik itu adalah sekitar 6 kaki dan tinggi 10 kaki.

Untuk menjaga kebersihan fasilitas gymnya dari virus, Sapsin dan timnya membersihkan studio mereka setiap hari, dan menjaga kipas tetap berjalan dan pintu terbuka untuk mengalirkan udara.

Fungsi dari ruangan plastik itu juga dapat dirasakan ketika pengunjung gym  tidak perlu lagi memutar di seluruh ruangan. Sapsin menjelaskan, "Semua yang Anda butuhkan ada di dalam pod Anda - bangku, tikar, dumbel. Ada juga semprotan desinfektan di sana, sehingga setelah itu, semua orang dapat membersihkannya sendiri."

 

3 dari 3 halaman

Penerimaan Positif

Ilustrasi Berolahraga (iStockphoto)

Sapsin juga megatakan bahwa penerimaan terhadap ruangan plastik itu sangat positif sejauh ini. 

"Kami telah memaksimalkan kelas pagi dan sore kami, dan di dalam komunitas kami, semua orang sangat senang dan menghargai bahwa kami berusaha menjaga mereka sedikit lebih aman," ungkap Sapsin. 

Ruangan plastik itupun juga direspon oleh Justin Arevalo, yang telah mengajar kelas di Inspire South Bay Fitness selama dua tahun. 

"Saya pikir itu benar-benar lucu. Tetapi kemudian, setelah Peet mengirim lebih banyak gambar, saya menyadari bahwa mereka dapat benar-benar bekerja," kata Justin kepada CNN, saat pertama kali mendengar tentang ruangan plastik tersebut. 

Ia juga menyampaikan, bahwa penggunaan ruangan plastik itu sejauh ini "berjalan sangat baik."

Pada 12 Juni, California mengizinkan sekolah, gimnasium, bioskop, dan bar dibuka kembali dengan modifikasi. 

Pembukaan itu berlangsung menyusul saat negara bagian di AS tersebut melaporkan jumlah kasus baru yang paling tinggi dari Virus Corona, dengan lebih dari 3.000 infeksi baru.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya