Menyaksikan New Normal Setengah Hati di Kota Padang

Apalah artinya new normal, jika masyarakatnya saja tidak mau pakai masker. Itulah yang terjadi di Kota Padang.

oleh Novia Harlina diperbarui 16 Jun 2020, 07:00 WIB
Pasar Raya Kota Padang, Sumatera Barat. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Kota Padang, Sumatera Barat sudah menerapkan kehidupan normal baru sejak 13 Juni 2020, setelah melakukan masa transisi selama satu minggu sebelumnya. Sayangnya masyarakat Kota Padang masih banyak yang belum disiplin soal protokol kesehatan di era kenormalan baru, seperti pakai masker dan jaga jarak.

Pantauan Liputan6.com di lapangan, masih banyak warga Kota Padang yang tidak menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.

Di Pasar Raya Padang yang merupakan klaster terbesar penyebaran virus corona di Sumbar misalnya, masih banyak pedagang yang tak memakai masker.

Kemudian warga yang berbelanja juga tidak terlihat menjaga jarak ketika berbelanja. Salah seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya bahkan mengaku lupa membawa masker ke pasar.

"Iya ada maskernya di rumah, tapi tadi buru-buru dan lupa," katanya meremehkan.

Kemudian di Pantai Padang, juga terlihat banyak pengunjung yang tidak memakai masker. Di Pantai Padang juga terpantau ada Satpol-PP yang bertugas.

Sementara Sekretaris Daerah Kota Padang, Amsrul mengatakan pihaknya siap menerapkan normal baru dan sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Kami akan terus melakukan sosialisasi aturan protokol kesehatan,” ujarnya.

Kemudian Pemkot Padang juga akan mengeluarkan Perda tentang pola hidup baru yang harus dipatuhi oleh masyarakat.

Amasrul menyebut, masyarat sudah boleh melakukan berbagai kegiatan selama kenormalan baru. Seperti ke pasar, pusat perbelanjaan dan beraktivitas di tempat bekerja.

"Dengan syarat melaksanakan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, jaga jarak, dan menghindari kerumunan," tambahnya.

 

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya