Liputan6.com, Jakarta Striker Tottenham Hotspur, Son Heung-min telah menyelesaikan program wajib militernya. Pemain asal Korea Selatan itu mengaku sangat menikmati latihan berat yang dijalaninya selama tiga pekan.
Heung-min telah menyelesaikan program wajib ini pada akhir bulan lalu. Sementara Tottenham saat ini kini mempersiapkan diri menghadapi Premier League yang kembali bergulir mulai 17 Juni 2020.
Advertisement
Berbeda dengan pemuda Negeri Ginseng lainnya, Heung-min tidak perlu mengikuti wajib militer selama dua tahun. Keberhasilannya membawa Timnas Korea Selatan merebut emas pada Asian Games 2018 lalu membuat pria berusia 27 tahun itu hanya menjalain wajib militer dengan durasi lebih singkat.
"Itu merupakan pengalaman yang bagus," kata Son Heung-min kepada Spurs TV. "Saya tidak bisa mengatakan semua yang sudah saya lakukan, tapi saya benar-benar menikmatinya. Orang-orang itu sangat baik. Tiga pekan ini sangat melelahkan, tapi saya menikmatinya," Heung-min menambahkan.
Sempat Merasa Canggung
Menurut Heung-min, awal kiprahnya di program wajib militer terasa canggung. Sebab dia dan rekan-rekannya satu grup belum saling mengenal satu dengan yang lainnya.
"Tapi tidak lama kami mulai saling mengenal," katanya.
"Kami menghabiskan hari bersama-sama dalam satu ruangan, 10 orang. Kami sangat dekat, bekerja sama, kami saling bantu sehingga waktu yang kami lewati terasa fantastis," beber Heung-min.
Son Heung-min terlihat gagah di balik seragam militer Korea Selatan. Dalam balutan baju loreng-loreng, sosok Heung-min sebagai pesepak bola juga tampak membaur dengan anggota lainnya.
Advertisement
Antusias Sambut Kompetisi
Heung-min sebenarnya telah absen sepekan sebelum Premier League dihentikan akibat pandemi virus Corona. Dia tidak bisa tampil karena cedera lengan saat timnya mengalahkan Aston Villa, Februari lalu.
Saat ini, kondisinya sudah membaik. Heung-min bahkan sudah tidak sabar ingin segera kembali tampil di ajang Premier League yang akan bergulir lagi mulai 17 Juni mendatang.
"Secara fisik saya baik-baik saja. Saya benar-benar latihan keras untuk bisa mencapai level maksimum dan kini sudah hampir mendekati," katanya. "Semua orang kembali, semua dalam performa terbaik. Semua orang ingin bermain lagi dan semua orang termotivasi," bebernya.
