Patah Kaki, Mantan Bek Persija Nyaris Bunuh Diri

Alfin Tuasalamony takut kakinya tidak bisa sembuh.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 02 Jun 2020, 08:00 WIB
Alfin Tuasalamony (Bola.com/Iwan Setiawan)

Jakarta - Alfin Tuasalamonynyaris bunuh diri karena frustrasi. Melihat kaki kirinya patah, Alfin tidak dapat membayangkan kelanjutan hidupnya saaat itu.

Pada medio April 2015, Alfin Tuasalamony ditabrak sebuah mobil yang tengah berjalan mundur. Saat itu, ia sedang berada di depan apartemennya di kawasan Jakarta Selatan. Musibah ini mengantarnya ke meja operasi. Ia absen nyaris setahun.

Saat menjalani perawatan, Alfin ditelantarkan klubnya saat itu, Persija Jakarta. Kontraknya diputus. Apes buat Alfin, uang tabungannya juga tidak cukup untuk menyembuhkan cederanya. Terpaksa, ia menerima donasi dan penggalangan dana dari sejumlah pihak yang membantunya.

"Saat kecelakan itu, saya takut tidak bisa sembuh. Saya pikir, lebih baik saya bunuh diri," kata Alfin di YouTube Hamka Story 23.

"Ini serius. Tapi kata dokter yang menangani saya, saya masih bisa sembuh. Dari situ, saya kuatkan mental. Dapat dukungan juga dari teman-teman dan keluarga," imbuh Alfin Tuasalamony.

2 dari 3 halaman

Diselamatkan Bhayangkara FC

(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Setelah setahun menepi dari lapangan hijau, Bhayangkara FC berbaik hati dengan mengontraknya pada 2016. Setahun berselang, Alfin sesekali mulai bermain.

"Butuh waktu dua tahun untuk saya kembali ke performa terbaik. Setahun penyembuhan, setahun berlatih bersama Bhayangkara FC," imbuh Alfin Tuasalamony.

Kini, Alfin membela Madura United. Sebelumnya, ia dua musim memperkuat Arema FC setelah hijrah dari Bhayangkara FC pada 2018. Namun, Alfin tidak pernah benar-benar kembali ke performa terbaiknya. Padahal saat masih muda, ia sempat bermain untuk klub Belgia, CS Vise dan digadang-gadang sebagai calon bek sayap hebat Indonesia.

 

Sumber: Hamka Story 23

Disadur dari Bola.com (Muhammad Adiyaksa / Wiwig Prayugi)

 

Simak juga informasi berikut ini:

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

3 dari 3 halaman

Klasemen Shopee Liga 1

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya