JK: Virus Corona Tak Akan Berhenti Bila Masyarakat Terus Melanggar Protokol Kesehatan

JK berharap masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2020, 17:38 WIB
Ketum DMI Jusuf Kalla (JK) usai meninjau penyemprotan disinfektan di Masjid Al-Munawwar Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menyebut, penularan virus Covid-19 akan terus terjadi jika masyarakat tidak disiplin. Dia meminta masyarakat untuk sadar bahaya penyebaran virus corona.

"Pertama memahami bahwa virus ini berbahaya memahami bahwa virus ini dapat mencapai menular kepada siapa saja, memahami bahwa virus ini dapat mematikan, orang-orang yang tidak mengikuti aturan, yang tidak waspada dan tidak disiplin," kata JK dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (20/5).

"Kita anda semua yang tidak disiplin sesuai dengan apa yang dianjurkan pemerintah akan menular atau ditularkan, dua hal kalau Anda tertular apabila juga tidak hati-hati akan menularkan, itu teorinya," sambungnya.

JK berharap masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin, tinggal dirumah, memakai masker apabila keluar dan rajin mencuci tangan. Dia bilang, imbauan tersebut terus diucapkan pemerintah namun dilanggar.

"Itu rule tiap hari diucapkan oleh kita semua, dipahami di TV hal itu, yang tiap hari diucapkan tiap hari juga banyak melanggarnya. Karena itulah virus ini tidak akan berhenti apabila banyak orang melanggar aturan-aturan," ujar JK.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Risiko Virus Menular

JK mengingatkan soal resiko jika virus tersebut menulari diri sendiri dan berdampak luas ke orang lain. Dia ingin masyarakat teliti untuk mencegah virus.

"Dan apabila kena sendiri Anda kena keluarga Anda, Anda kena masyarakat, Anda punya dosa besar, dalam situasi ini, baik yang menerima sebaran itu bisa yang menularkan, kita harus berjuang bersama-sama melawan virus ini dengan mematikannya," tutur dia.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya