FOTO: Asyik, Ratusan Pasangan Menari di Sungai Yangtze Wuhan

China melaporkan tidak ada infeksi virus corona domestik baru pada 12 Mei, setelah dua hari berturut-turut peningkatan dua digit, termasuk cluster baru selama akhir pekan di Wuhan, yang memicu kekhawatiran gelombang kedua infeksi.

oleh Johan Fatzry diperbarui 13 Mei 2020, 09:00 WIB
Asyik, Ratusan Pasangan Menari di Sungai Yangtze Wuhan
China melaporkan tidak ada infeksi virus corona domestik baru pada 12 Mei, setelah dua hari berturut-turut peningkatan dua digit, termasuk cluster baru selama akhir pekan di Wuhan, yang memicu kekhawatiran gelombang kedua infeksi.
Pasangan mengenakan masker menari di sebuah taman di sebelah Sungai Yangtze, Wuhan, provinsi Hubei tengah China (12/5/2020). China melaporkan tidak ada infeksi virus corona domestik baru pada 12 Mei. (AFP/Hector Retamal)
Pasangan mengenakan masker menari di sebuah taman di sebelah Sungai Yangtze, Wuhan, provinsi Hubei tengah China (12/5/2020). China dua hari berturut-turut mengalami peningkatan dua digit kasus virus corona yang kembali muncul di Wuhan pada pekan lalu. (AFP/Hector Retamal)
Pasangan mengenakan masker menari di sebuah taman di sebelah Sungai Yangtze, Wuhan, provinsi Hubei tengah China (12/5/2020). Peningkatan kasus virus corona tersebut memicu kekhawatiran gelombang kedua infeksi. (AFP/Hector Retamal)
Pasangan mengenakan masker menari di sebuah taman di sebelah Sungai Yangtze, Wuhan, provinsi Hubei tengah China (12/5/2020). China melaporkan tidak ada infeksi virus corona domestik baru pada 12 Mei. (AFP/Hector Retamal)
Pasangan mengenakan masker menari di sebuah taman di sebelah Sungai Yangtze, Wuhan, provinsi Hubei tengah China (12/5/2020). China dua hari berturut-turut mengalami peningkatan dua digit kasus virus corona yang kembali muncul di Wuhan pada pekan lalu. (AFP/Hector Retamal)
Pasangan mengenakan masker menari di sebuah taman di sebelah Sungai Yangtze, Wuhan, provinsi Hubei tengah China (12/5/2020). Peningkatan kasus virus corona tersebut memicu kekhawatiran gelombang kedua infeksi. (AFP/Hector Retamal)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya