Quraish Shihab: Buktikan Kebenaran Seorang Nabi Melalui Rekam Jejak dan Mukjizat

Menurut Quraish Shihab, mukjizat pada Nabi Muhammad SAW adalah mukjizat yang bersifat atliah, yaitu Alquran yang hingga sekarang masih dapat dibuktikan apabila dipelajari.

oleh Maria Flora diperbarui 04 Mei 2020, 11:15 WIB
Mutiara Hati Quraish Shihab - Mukjizat (Foto:Liputan6/Maria Flora)

Liputan6.com, Jakarta Quraish Shihab menjelaskann, mukjizat adalah sesuatu yang dinampakkan Allah pada diri seorang yang mengaku nabi dan dipaparkan kepada siapa pun yang meragukan kenabiannya.

Ada dua cara untuk membuktikan kebenaran seorang nabi. Pertama, mempelajari rekam jejak dan sifat-sifatnya.

Quraish Shihab mencontohkan seseorang yang dikenal tidak pernah berbohong dan memiliki sifat-sifat terpuji, maka itu dapat menjadi bukti kebenaran-Nya.

Kedua adalah mukjizat. Nabi Isa misalnya, diragukan oleh sementara orang. Maka mukjizat yang dianugerahkan Allah kepadanya adalah menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang sakit, dan sebagainya.

Begitu pun dengan Nabi Musa dan Nabi Muhammad SAW, diberikan Mukjizat. 

"Mukjizat pada Nabi Muhammad SAW adalah mukjizat yang bersifat atliah, yaitu Alquran yang sampai sekarang masih dapat dibuktikan apabila kita mempelajari Alquran," kata Quraish Shihab.

Lantas, apakah mukjizat itu bertentangan dengan hukum-hukum alam?

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya