Riset: Pengapalan Smartphone Q1 2020 Turun 13 Persen

Counterpoint Research mengungkapkan laporan analisisnya tentang pasar smartphone global pada kuartal I (Q1) 2020. Pandemi Covid-19 membuat pasar smartphone menurun.

oleh Andina Librianty diperbarui 02 Mei 2020, 17:23 WIB
Pabrik Oppo di Dongguan, Guangdong, Tiongkok. Liputan6.com/Ramdania El Hida

Liputan6.com, Jakarta - Counterpoint Research mengungkapkan laporan analisisnya tentang pasar smartphone global pada kuartal I (Q1) 2020. Pandemi Covid-19 membuat pasar smartphone menurun.

Dilansir dari GSM Arena, Sabtu (2/5/2020), pandemi Covid-19 disebut membuat pengapalan smartphone dunia pada Q1 2020 turun 13 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (YoY). Jumlahnya 295 juta unit, turun dari 341 juta pada Q1 2019.

Dari daftar 10 besar vendor top smartphone, hanya Xiaomi dan Realme yang tidak mengalami penurunan jumlah pengapalan. Sementara pasar dipimpin oleh Samsung dan Huawei di peringkat dua besar.

Menurut Counterpoint, dampak pandemi Covid-19 akan lebih buruk pada Q2 2020. Beberapa pasar akan berjuang lebih keras.

Pasa Tiongkok sendiri disebut sudah mulai pulih, sehingga perusahaan-perusahaan seperti Huawei dan Oppo akan melihat dampak yang lebih rendah terhadap penjualan mereka. Berbeda dengan Samsung yang diperkirakan berjuang lebih keras disebabkan Korea Selatan masih menerapkan lockdown.

Penjualan ponsel entry-level di negara-negara berkembang akan terkena dampak paling besar. Hal ini disebabkan konsumen di negara berkembang cenderung membeli perangkat secara offline sebelum pandemi.

Sementara segmen menengah akan tetap bisa mengendalikan volume, dan premium kemungkinan besar tidak akan terpengaruh secara langsung. Penjualan perangkat premium diperkirakan akan meningkat setelah semua situasi pandemi ini selesai.

 

2 dari 2 halaman

Posisi 10 Besar

Pengunjung booth Samsung di MWC 2018 melihat-lihat ekosistem Smart Home. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Berdasarkan data Counterpoint, Samsung masih merajai pasar smartphone. Perusahaan asal Negeri Ginseng ini mengapalkan 52 juta unit smartphone pada Q1 2020, turun dari 72 juta unit pada periode sama tahun lalu.

Huawei di peringkat kedua dengan 49 juta unit, turun dari 59,1 juta unit. Peringkat ketiga ditempati Apple dengan 40 juta unit, turun dari 42 juta pada Q1 2019.

Peringkat lima besar ditempati oleh Xiaomi dan Oppo dengan masing-masing pengapalan 29,7 juta dan 22,3 juta unit.

Sementara peringkat enam hingga 10 masing-masing ditempati oleh Vivo, Realme, Lenovo Group, LG, dan Tecno. Pengapalan smartphone secara berurutan pada Q1 2020 sebanyak 21,6 juta, 7,2 juta, 6 juta, 5 juta, dan 4,6 juta unit.

(Din/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya