Update Pasien Rawat Inap di Wisma Atlet dan Pulau Galang 20 April 2020

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RS Wisma Atlet berkurang 34 orang. Semula 112 orang menjadi 78 orang.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Apr 2020, 13:05 WIB
Alat pendukung perawatan pasien virus corona COVID-19 terlihat di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020). RS Darurat Penanganan COVID-19 dilengkapi dengan ruang isolasi, laboratorium, radiologi, dan ICU. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono melaporkan perkembangan jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta per hari ini, Senin (20/4/2020) pukul 08.00 WIB.

Total, ada 633 pasien yang tengah dirawat inap di Wisma Atlet. Jumlah ini berkurang dari hari sebelumnya.

"Pasien rawat inap berkurang 60 orang. Semula 693 orang menjadi 633 orang," kata Yudo saat dikonfirmasi, Senin (20/4/2020).

Jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 juga sudah berkurang jumlahnya. "Berkurang 28 orang. Semula 564 menjadi 536 orang," tutur Yudo.

Sementara itu, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Wisma Atlet bertambah 2, yaitu dari 17 menjadi 19 orang. "Sedangkan pasien Dalam Pengawasan (PDP) berkurang 34 orang. Semula 112 orang menjadi 78 orang," jelas Yudo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

RS Pulau Galang

Pembangunan Rumah Sakit Corona Covid-19 di Pulau Galang

Sementara itu, untuk Rumah Sakit Darurat Pulau Galang, ada 43 orang yang tengah dirawat. "Positif Covid 31 orang, PDP 3 orang," jelas Yudo.

Dia juga menjelaskan, di RS Galang juga dibagi ada Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 9 orang. Namun, hasilnya negatif.

"Iya (sudah negatif). Tapi tetap observasi 14 hari," pungkasnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menuntaskan renovasi tiga tower tambahan di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta yang kini dijadikan sebagai Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19, yakni tower 2, 4, dan 5.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, ketiga tower tersebut bahkan telah selesai dan difungsikan lebih cepat dari target semula, yakni pada Sabtu 18 April 2020.

"Tower 2, 4, dan 5 sudah digunakan sejak (Selasa) tanggal 14 April 2020," kata Khalawi kepada Liputan6.com, Minggu (19/4/2020).

Khalawi menerangkan, tower 2 di Wisma Atlet kini telah difungsikan sebagai ruang untuk dokter dan paramedis. Sementara tower 4 dan 5 dijadikan ruang isolasi serta karantina pasien positif virus corona.

Saat ini, ia melanjutkan, Kementerian PUPR tengah merenovasi tower 6 Wisma Atlet untuk menempatkan berbagai fungsi tambahan sebagai RS Darurat Covid-19.

Adapun tower 6 ini nantinya akan memiliki fungsi yang sama dengan tower 7, yang menyediakan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), intensive Care Unit (ICU) dan High Care Unit (HCU).

"Sekarang masih disiapkan tower 6 yang di-upgrade menjadi RS darurat seperti tower 7 yaitu lantai 1 untuk IGD, lantai 2 untuk ICU dan HCU, dan lantai 3 untuk pemulihan/refreshing. Sedangkn lantai 4 -24 untuk kamar isolasi dan karantina pasien," jelasnya.

"Insya Allah akhir bulan April 2020 sudah bisa dipindahkan operasional RS Darurat di tower 7 (yang saat ini RS Darurat) dipindahkan ke RS darurat tower 6 (dengan standar negative pressure)," tandas Khalawi.

 

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya