BMKG: Gempa Hari Ini Getarkan Meulaboh dan Malang

Gempa juga turut mendatangi wilayah Malang, Jawa Timur.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 15 Apr 2020, 19:58 WIB
Hari ini, Jumat, 30 Desember 2016, gempa guncang Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. (Ilustrasi Gempa: cdn.abclocal.go.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini Rabu (15/4/2020) kembali menggetarkan Nusantara. Hingga pukul 19.15 WIB, setidaknya ada dua gempa yang terjadi di Indonesia.

Informasi mengenai gempa ini seperti dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) www.bmkg.go.id, Rabu (15/4/2020).

Lindu yang pertama kali terjadi hari ini menggetarkan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh pada pukul 02:36:16 WIB.

Tak hanya itu, gempa juga turut mendatangi wilayah Malang, Jawa Timur. Gempa berkekuatan magnitudo 4.3 itu terjadi pada pukul 16:50:01 WIB.

Berikut 2 gempa yang terjadi di Indonesia dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

Meulaboh

Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh pada hari ini digetarkan gempa pada pukul 02:36:16 WIB.

Pusat gempa berada di laut 66 kilometer barat daya Meulaboh. Lindu itu berkekuatan magnitudo 5 dengan kedalaman 11 kilometer.

Episenter gempa berada pada titik 3.56 Lintang Utara-96.01 Bujur Timur.

 

3 dari 4 halaman

Malang

Ilustrasi kerusakan struktur tanah yang retak akibat gempa. Foto: Pixabay

Tak hanya itu, gempa juga terjadi di Malang, Jawa Timur. Gempa itu berkekuatan magnitudo 4,3 dengan kedalaman 40 kilometer.

Episenter gempa berada pada titik 8.82 Lintang Selatan-112.51 Bujur Timur.

Pusat gempa berada di laut 76 kilometer barat daya Kabupaten Malang.

4 dari 4 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi. 

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung. 

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran. 

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi..

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. 

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan. 

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air. 

 

Saat Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan. 

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah. 

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. 

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami. 

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

 

Setelah Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda. 

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan. 

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan. 

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada. 

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya. 

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi. 

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya