Tempelaaq, Tempat Tulang Belulang Leluhur Suku Dayak

Bagi sejumlah suku di Tanah Air, kedudukan leluhur terhormat. Di Kalimantan Timur, Suku Dayak Tampoi dan Benuah biasa menyimpan tulang belulang di sebuah tempat khusus yang disebut tempelaaq.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Sep 2002, 07:25 WIB
Liputan6.com, Kutai Barat: Suku Dayak Tampoi dan Benuah di Desa Ehung, Kutai Barat, Kalimantan Timur, baru-baru ini, menggelar ritual Kwang Lai--sebuah upacara menyimpan tulang belulang leluhur ke dalam sebuah tempat khusus yang dinamakan tempelaaq. Upacara tersebut diikuti seluruh keluarga pemilik tempelaaq. Ritual yang jika tidak dilakukan bisa menimbulkan musibah bagi keluarga leluhur ini memakan waktu cukup lama karena melalui sejumlah tahapan. Kwang Lai juga membutuhkan dana yang besar.

Tempelaaq terbuat dari batang kayu ulin yang dihiasi ukiran. Hiasan yang ada pada masing-masing tempelaaq berbeda. Tergantung kedudukan sosial orang yang tulang belulangnya disimpan dalam tempelaaq. Posisi leluhur dalam masyarakat Suku Dayak Tampoi dan Benuah juga menentukan penempatan tempelaaq. Tulang belulang leluhur yang berderajat tinggi akan ditaruh di luar rumah.(SID/Polmart Aritonang)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya