Ribuan Karyawan di Kota Bogor Dirumahkan Tanpa Gaji

Terdapat 1.020 karyawan terimbas Corona. Sebanyak 1.000 orang terpaksa dirumahkan tanpa digaji dan 20 orang lainnya di PHK.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Apr 2020, 20:25 WIB
Warga melintasi gerai Ramayana yang tutup di City Plaza Depok, Rabu (8/4/2020). Ramayana Departement Store menutup operasionalnya di City Plaza Depok, dimana 87 karyawan terkena PHK lantaran wabah virus corona telah menyebabkan omzet penjualan menurun. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wabah Corona Covid-19 tak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga membuat orang kehilangan pekerjaan. Hal tersebut terjadi karena perusahaan terpaksa menyetop usaha untuk mencegah penularan virus Corona.

Di Kota Bogor, tercatat ada sekitar 1.000 pekerja dirumahkan tanpa gaji. Mereka berasal dari lima perusahaan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bogor, Elia Buntang menyebutkan, terdapat 1.020 karyawan terimbas Corona. Sebanyak 1.000 orang terpaksa dirumahkan tanpa digaji dan 20 orang lainnya di PHK.

"Data ini per tanggal 4 Maret, sumbernya dari 5 perusahaan. Terkait hal ini yang sudah disampaikan ke provinsi," kata Elia, Rabu (8/4/2020).

Bagi yang kena PHK maupun dirumahkan akibat terdampak Covid-19, diminta untuk melapor ke dinas terkait. Kemudian mengisi biodata secara online.

Bagi yang sudah mengisi biodata, pemerintah nantinya akan memverifikasi data tersebut untuk memberikan insentif lewat program Kartu Prakerja kepada para pekerja yang di-PHK dan dirumahkan.

"Pendataan kita buka secara online rencananya sampai tanggal 8 April, tetapi kemungkinan besar diperpanjang hingga 11 April. Setelah mendaftar secara online, nanti diverifikasi oleh pihak provinsi," kata Elia.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kuota Kartu Prakerja

Warga melintasi gerai Ramayana yang tutup di City Plaza Depok, Rabu (8/4/2020). Ramayana Departement Store menutup operasionalnya di City Plaza Depok, dimana 87 karyawan terkena PHK lantaran wabah virus corona telah menyebabkan omzet penjualan menurun. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Menurutnya, Jawa Barat memperoleh kuota kartu prakerja sekitar 900 ribu. Namun Elia belum mengetahui berapa kuota yang akan diberikan untuk Kota Bogor.

"Mudah-mudahan dari jumlah itu, pengajuan untuk di Kota Bogor terpenuhi secara maksimal," kata dia.

Alif Rifaldi adalah salah satu karyawan yang dirumahkan tanpa digaji oleh perusahaan tempat dia bekerja. Dia dirumahkan sejak tanggal 16 Maret.

Selama dirumahkan, Alif mengaku tidak mendapat gaji dari pihak perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan itu.

"Selama tidak kerja tidak dibayar. Saat terakhir kerja cuma dikasih sembako masing-masing seberat 1/4 kg. Kedepannya belum tahu bakal dipekerjakan lagi atau tidak," ujar Alif.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya