Tambahan 85 Ribu Unit APD Didistribusikan untuk Tenkes DKI

Juru Bicara Pemerintah COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan adanya tambahan Alat Pelindung Diri (APD) yang disalurkan ke seluruh rumah sakit di DKI Jakarta. Jumlah APD tambahan itu mencapai 85 ribu unit.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 03 Apr 2020, 16:30 WIB
Pekerja memakai pakaian untuk Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis di kawasan Penggilingan, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Harga yang dijual untuk APD bekisar antara Rp 45.000 untuk jenis pakaian sekali pakai dan Rp 75.000 untuk pakaian yang bisa dicuci. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan adanya tambahan Alat Pelindung Diri (APD) yang disalurkan ke seluruh rumah sakit di DKI Jakarta. Jumlah APD tambahan itu mencapai 85 ribu unit.

“Untuk seluruh jajaran rumah sakit yang memberikan layanan di Provinsi DKI telah dikirimkan dan diterima tambahan lagi sebanyak 85 ribu unit APD,” kata Yuri dalam konferensi pers, Jumat (3/4/2020).

Menurutnya, jumlah ini belum mencukupi jika jumlah kasus terus bertambah. Di sisi lain, tenaga kesehatan sangat membutuhkan APD yang terstandar untuk melakukan tugasnya dengan baik.

“Oleh karena itu kami akan senantiasa mencari APD dan mendistribusikannya kembali.”

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Distribusi APD di Berbagai Provinsi

APD sudah didistribusikan ke provinsi-provinsi di luar DKI dengan jumlah berbeda-beda.

“Di Provinsi DKI sudah menerima 85 ribu unit. Di Jawa Barat dan seluruh jajaran rumah sakit yang ada di Jawa Barat sudah kita kirimkan 55 ribu.”

Yuri menambahkan, jumlah APD yang sudah disalurkan ke Jawa Tengah sebanyak 20 ribu unit. Sedang, di Jawa Timur sudah didistribusikan sebanyak 25 ribu APD.

Daerah Istimewa Yogyakarta menerima 10 ribu APD. Pulau Dewata Bali 12.5 ribu dan Provinsi Banten 10 ribu APD.

“Di luar Jawa Bali kita sudah distribusikan juga lebih dari 5 ribu untuk masing-masing provinsi. Angka ini tentunya bukan angka yang kita anggap cukup dan berhenti sampai di sini karena terus kita akan mengirimkan lebih lanjut,” imbuhnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya