10 Momen Persaingan Pep Guardiola Vs Jose Mourinho: Dari 1996 hingga Botak

Melansir FourFourTwo, berikut ini 10 momen persaingan Pep Guardiola Vs Jose Mourinho. Pernah jadi partner, sampai akhirnya jadi musuh besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mar 2020, 13:50 WIB
Jose Mourinho dan Pep Guardiola saat Manchester United (MU) menghadapi Manchester City di Etihad Stadium. (Paul ELLIS / AFP)

Manchester - Tidak ada yang bisa membantah kualitas Pep Guardiola dan Jose Mourinho sebagai dua dari segelintir pelatih terbaik di dunia. Koleksi trofi keduanya luar biasa di beberapa klub.

Jose Mourinho gemilang di Inggris, Italia, Spanyol. Guardiola berkarier di Spanyol, Jerman, dan Inggris. Ke mana pun mereka pergi, trofi selalu mendatangi.

Uniknya, dua pelatih top ini ternyata memulai karier dari titik yang hampir sama: Barcelona. Saat itu Guardiola sudah jadi salah satu asisten pelatih Barca, sementara Mourinho datang sebagai penerjemah, yang lalu menimba ilmu di sana.

Keduanya ini beberapa kali berduel sengit: Inter Milan vs Barcelona, Barcelona vs Real Madrid, Bayern Munchen vs Chelsea, Manchester United vs Manchester City, Tottenham Hotspur vs Manchester City. Keduanya pernah menang dan pernah kalah, hampir seimbang.

Kini, FourFourTwo mencoba membeberkan bagaimana karier Jose Mourinho dan Guardiola bersilangan. Mereka pernah jadi partner, sampai akhirnya jadi musuh besar. 

2 dari 11 halaman

Jadi Penerjemah (1996)

Manajer Manchester United Jose Mourinho (kanan) bersama kapten Chelsea John Terry (kiri) di Stamford Bridge, London, 23 Oktober 2016. (AFP/Glyn Kirk)

Tahun 1996, Jose Mourinho tiba di Barcelona sebagai penerjemah Bobby Robson. Dia diminta menghubungkan skuad dengan pelatih.

Inilah pertama kalinya Mourinho bertemu dengan Guardiola. Robson pergi, Mourinho dipertahankan dan bekerja di bawah Louis van Gaal sampai tahun 2000.

3 dari 11 halaman

Pep Kalahkan Jose (2008)

Pelatih Barcelona Pep Guardiola (kanan) tampak memberikan instruksi kepada pemainnya Lionel Messi.

Barcelona mencari pelatih baru, Mourinho mempresentasikan gagasannya di depan Txiki Begiristain dan Marc Ingla. Keduanya terkesan, tapi khawatir dengan kebiasaan Mourinho membuat konflik.

Akihrnya Barca memilih Guardiola, yang saat itu benar-benar tidak punya prestasi. Keputusan Barca menolak Mourinho ini mungkin melahirkan dendam pribadi.

4 dari 11 halaman

Jose Balas Dendam (2010)

Jose Mourinho membawa Inter Milan juara Liga Champions musim 2009-10 (dailymail.co.uk)

Musim kedua Mourinho di Inter Milan, mereka harus menghadapi Barca di semiifinal Liga Champions. barca saat itu sangat kuat, meraih enam trofi pada tahun pertama Guardiola.

Biar begitu, Barca benar-benar tidak berkutik menghadapi Inter. Mourinho merancang taktik yang kemudian dikenal sebagai anti-Barca.

  

5 dari 11 halaman

Pep Guardiola Emosi (2011)

Pelatih Barcelona Pep Guardiola memberikan instruksi pada leg pertama semifinal Liga Champions melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu, 27 April 2011. AFP PHOTO/LLUIS GENE

Mourinho selalu dikenal dengan permainan kata-katanya yang bisa merusak mental rival. Guardiola pun pernah dibuat berang dengan komentar Mourinho.

Saat itu Mourinho sudah menangani Real Madrid, mengecam Guardiola yang mengkritik wasit ketika Barca takluk 0-1 di final Copa del Rey. Kritikan Mou membuat Guardiola berang.

"Do ruang ini [konferensi pers], Mourinho adalah pemimpin, rajanya. Saya tidak ingin bersaing dengan dia di sini, hanya dalam sepak bola."

6 dari 11 halaman

Konspirasi Barcelona (2011)

Pelatih asal Portugal Jose Mourinho (kiri) berjabat tangan dengan pelatih Barcelona Josep Guardiola sebelum pertandingan final Piala Spanyol Real Madrid melawan Barcelona di Stadion Mestalla di Valencia pada 20 April 2011. (AFP PHOTO/Lluis GENE)

Duel sengit, Barca kalahkan Madrid 2-0. Pep diusir wasit, Mourinho diminta naik ke bangku pentongon. Lalu, setelah laga ini, Mourinho menyuguhkan komentar kontroversial yang menuding wasit UEFA memanjakan Barca.

"Jauh di dalam hati, jika mereka orang baik, kemenangan ini pasti tidak terasa benar. Saya berharap suatu hari Guardiola punya kesempatan untuk menang dengan layak, tanpa skandal."

7 dari 11 halaman

Jose Serang Asisten Pep (2011)

Insiden cungkil mata yang dilakukan pelatih Real Madrid Jose Mourinho (kiri) terhadap asisten pelatih Barcelona Tito Vilanova di leg kedua Piala Super Spanyol di Nou Camp, 17 Agustus 2011.

Agustus 2011, kedua tim tangguh ini bertemu pada Piala Super Spanyol. Pertandingan lag-lagi berjalan alot, sampai menit-menit akhir yang tegang.

Kartu merah beterbangan, saat inilah Mourinho mencolok mata mendiang Tito Vilanova. Tentu, fans Madrid memuji Mourinho setelah insiden ini.

8 dari 11 halaman

Pep Guardiola Jadi Juara

NASIB - Kapten Bayern Munchen, Philipp Lahm, menyebut nasib timnya berada di tangan Pep Guardiola. (Bild)

Setahun setelah meninggalkan Barca, mungkin karena muak dengan Mourinho, Guardiola memilih Bayern Munchen. Uniknya, keduanya bertemu lagi di Liga Champions, Mourinho menangani Chelsea.

Bayern mengalahkan Chelsea lewat adu penalti dan Ramires diusir wasit dengan kartu merah. "Setiap kali bermain melawan Pep saya berakhir dengan 10 pemain," kata Mourinho. "Ini pasti merupakan sejenis peraturan UEFA."

  

9 dari 11 halaman

Pep Guardiola Botak (2014)

Ekspresi pelatih Manchester City Pep Guardiola jelang para pemainnya menghadapi Manchester United pada pertandingan Liga Inggris di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Sabtu(7/12/2019). Manchester City kalah 1-2. (AP Photo/Rui Vieira)

Lag-lagi komentar pedas Mourinho. Kali ini dia terlibat adu komentar tentang gaya sepak bola yan tepat.

Mourinho: "Setiap pelatih punya gaya bermainnya sendiri, yang harus dihargai. Sepak bola bisa dipandang spektakuler dengan banyak cara."

Guardiola: "Keindahan sepak bola bergantung pada pelatihnya. Bagi saya, tampaknya Mourinho lebih mengutamakan hasil dari pada tontonan."

Mourinho: "Ketika Anda menikmati apa yang Anda lakukan, Anda tidak kehilangan rambut Anda, dan Guardiola botak. Dia tidak menikmati sepak bola."

10 dari 11 halaman

Kit Man Theory (2015)

Manajer Manchester United Jose Mourinho (kiri) dan manajer Manchester City Pep Guardiola dalam sebuah pertandingan di Old Trafford, pada 2016. (AFP/Oli Scarff)

Mourinho tampaknya tidak benar-benar menghargai keputusan Guadiola menangani Bayern Munchen, klub terkuat yang sudah hampir pasti menjuarai Bundesliga.

Meski nyaris tidak bertemu selama dua tahun, Mourinho ketika membesut Chelsea berkata bahwa dia tidak mau memilih klub atau negara yang bisa dengan mudah membuatnya jadi juara.

Dia tidak menyinggung Guardiola secara langsung. "Mungkin saya mau bekerja di satu negara di mana seorang kit man bisa jadi pelatih dan meraih gelar juara."

11 dari 11 halaman

Gencatan Senjata

Aksi pelatih Manchester United, Jose Mourinho (kiri) dan pelatih Manchester City, Pep Guardiola (R) saat menyaksikan anak asuhnya berlaga pada laga Premier League di Old Trafford, Manchester, (10/9/2016). (AFP/Oli Scarff)

Dua pelatih top ini bertemu lagi di Premier League, bahkan menangani dua klub Manchester. Saat itu, Mourinho tidak pernah benar-benar menyerang Guardiola.

Sekarang Mourinho jadi Bos Tottenham Hostspur, yang juga pernah mengalahkan Man City. Namun, dia hampir tidak pernah mengeluarkan komentar pedas lagi.

 

Sumber asli: FourFourTwo

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 29/3/2020)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya