Pemerintah Harap Covid-19 di Indonesia Mulai Terkendali April 2020

Jumlah pasien positif Covid-19 terus naik. Pemerintah menilai hal ini wajar dan dialami seluruh negara yang terserang virus Corona karena tracing gencar dilakukan.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 18 Mar 2020, 18:40 WIB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan di Kantor Staf Presiden, Komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/3/2020). Keterangan terkait isu virus corona serta mengantisipasi informasi hoaks tentang virus tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat menjaga jarak atau social distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pemerintah juga terus melakukan tracing warga yang bersinggungan langsung dengan pasien positif Covid-19.

Juru bicara pemerintah Indonesia untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, jika hal tersebut dilakukan, pemerintah optimistis kasus akibat virus Corona tersebut berkurang pada April 2020. 

"Kita harap setelah dilaksanakan kegiatan dengan masyarakat, pada April mulai bisa terlihat hasilnya dan mulai terkendali," ujar Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Menurut dia, jumlah pasien positif Covid-19 memang terus naik. Dia menilai hal ini wajar dan dialami seluruh negara yang terserang virus Corona.

Terlebih pemerintah gencar melakukan tracing dan masyarakat mulai sadar akan pentingnya pemeriksaan diri terkait Covid-19.

"Sekarang naik, karena kontak tracing secara intens dilakukan sehingga makin banyak ditemukan. Kedua, kesadaran masyarakat bahwa mereka makin peduli dan mau diperiksa," kata Yuri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

19 Orang Meninggal

Tim medis menangani pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di ruang isolasi Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). RSUP Persahabatan tengah menangani 31 pasien dalam pemantauan dan pengawasan dari potensi terpapar virus corona. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Juru Bicara Pemerintah dalam penanganan Covid-19 Achmad yurianto mengatakan ada sebanyak  19 pasien positif Virus Corona yang meninggal dunia. Data tersebut berdasarkan perhitungan dari sejak temuan kasus pertama hingga 18 Maret 2020 pukul 12.00 WIB.

“Total ada 19 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Data ini didapat dari seluruh rumah sakit, termasuk yang dari sejumlah rumah sakit swasta,” ucap Yurianto di Graha BNPB Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Yurianto merinci 19 pasien yang meninggal berasal dari sejumlah provinsi, yaitu dari Provinsi Bali 1 orang, Banten 1 orang, DKI Jakarta 12 orang, Jawa Barat 1 orang, Jawa Tengah 2 orang, Jawa Timur 1 orang, dan Sumatera Utara 1 orang.

“Total 19 orang meninggal berdasarkan data terakhir,” ucap dia.

Yurianto mengatakan dari seluruh data tersebut, sebelumnya sempat ada koreksi dari beberapa rumah sakit swasta yang turut merawat pasien positif Corona. Ada masalah pendataan.

"Setelah recheck pagi tadi dan koordinasi dengan RS, semua akhirnya lengkap,” ucap Yurianto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya