Tarik Ulur Liga Italia Akibat Ancaman Virus Corona, Kompetisi Kacau Balau

Nasib Liga Italia musim ini dalam tanda tanya akibat kekhawatiran virus Corona.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 08 Mar 2020, 20:51 WIB
Pemandangan Colosseum yang berada di Roma, Sabtu (7/3/2020). Kekhwatiran terhadap virus corona (COVID-19) membuat tempat-tempat pariwisata di Italia sepi pengunjung, seperti di kawasan Colosseum yang merupakan salah satu dari keajaiban dunia. (AP Photo/Andrew Medichini)

Liputan6.com, Roma - Kekhawatiran terhadap virus Corona membuat Liga Italia 2019/2020 kacau balau. Berbagai skenario muncul dengan skenario terburuk kompetisi dihentikan.

Duel AC Parma vs SPAL di Stadio Ennio Tardini yang semula berlangsung Minggu (8/3/2020) pukul 12.30 waktu setempat terancam dihentikan karena permintaan Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora. Mewakili pemerintah, dia mendesak Liga Italia dihentikan demi meminimalisir penyebaran wabah COVID-19.

Pemain AC Parma yang sedang menunggu di lorong menuju lapangan kemudian kembali diminta masuk kembali ke kamar ganti. Negosiasi berlangsung sebelum akhirnya pertandingan diputuskan berlangsung pukul 13.45 atau 75 menit lebih lambat.

Pada kesempatan itu juga diputuskan seluruh pertandingan Liga Italia yang berlangsung hari ini, termasuk duel Juventus vs Inter Milan, tetap bergulir.

Setelah itu muncul kabar. Federasi Sepak Bola Italia ingin menggelar rapat dengan klub, pemerintah, serta Lega Serie A selaku operator kompetisi pada Selasa (10/3/2020). Tidak lama kemudian terkuak ancaman dari Asosiasi Pemain Sepak Bola di Italia (AIC) untuk mogok jika kompetisi berlanjut.

2 dari 3 halaman

Kubu Berseberangan

Logo Liga Italia Serie A (Ist)

Pertemuan mendatang mencoba menemukan titik temu dari dua kubu berseberangan. Pemerintah dan AIC ingin kompetisi berhenti. Sementara Lega Serie A, klub, FIGC, dan Sky selaku pemegang hak siar ingin berlanjut.

Saat ini Serie A berlangsung tanpa suporter demi meminimalisir penyebaran virus Corona. Jika Liga Italia bergulir, pemerintah ingin Lega Serie A dan Sky memberikan tayangan gratis bagi fans di rumah. Namun, Lega Serie A dan Sky menolak.

Keengganan kedua pihak mengalah kemudian disinyalir menjadi alasan mengapa pemerintah mendesak agar kompetisi disetop. 

Meski begitu, skenario tersebut memunculkan masalah lain di masa depan. Problema adalah menentukan juara, wakil Italia di kompetisi Eropa musim depan, hingga tim yang promosi dan degradasi. 

Sejauh ini jadwal kompetisi sudah berantakan karena beberapa pertandingan ditunda. Hal ini memunculkan kekacauan di akhir musim. 

3 dari 3 halaman

Penyebaran Terpecat

Italia merupakan negara Eropa dengan penyebarah wabah virus Corona tercepat. Hingga kini sudah lebih dari 5.000 pasien positif mengidap COVID-19 dan 233 meninggal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya