Liputan6.com, Jakarta - Nurmansyah Lubis dan Riza Patria merupakan calon pengganti Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Satu dari dua politikus ini akan mendampingi Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta hingga 2022.
Sandi mengaku mengenal keduanya secara pribadi. Dia menilai Nurmansyah dan Riza sama-sama berpotensi menjadi penggantinya. Apalagi mereka sudah melewati serangkaian proses sebelum diajukan ke DPRD DKI Jakarta.
Advertisement
"Kami berharap segera terpilih, siapapun," kata Sandiaga Uno di Jakarta Selatan, Sabtu (7/3/2020).
Menurut dia, tugas wakil gubernur berat karena harus segera mengeksekusi kebijakan-kebijakan Pemprov DKI Jakarta.
Sandi menyebut, salah satu tugas besar penggantinya nanti yakni di bidang ekonomi. Wagub baru harus bisa memastikan Pemprov DKI tetap menjaga pertumbuhan lapangan pekerjaan.
Kedua, lanjut dia, memasuki Ramadan dan Lebaran, Wagub DKI harus bisa memastikan stabilitas harga bahan pangan. "Tugas utama wagub yang saya jalankan seperti memastikan harga-harga tidak bergejolak," kata Sandi.
Ketiga, Wagub DKI terpilih harus membantu Anies Baswedan menyelesaikan beberapa agenda penting. Misalnya penanganan banjir yang belakangan menjadi sorotan masyarakat. Sebab dia melihat masyarakat sudah terlalu lama menunggu proses penyelesaiannya.
"Kami sangat berharap wagub yang baru bisa langsung tandem dengan Pak Anies untuk hadir di tengah masyarakat," kata Sandiaga Uno.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tips dari Sandiaga Uno
Tak lupa, Sandiaga Uno memberikan saran kepada calon wagub yang bakal mendampingi Anies. Menurutnya, Anies tipikal orang yang cukup dinamis. Sehingga, pendampingannya harus proaktif dan terus berinovasi.
"Karena kalau by text book saja di DKI itu tidak akan bisa menyelesaikan masalah," ujar Sandi.
Perlu ada inovasi dan membuat regulasi yang bisa memberikan pelayanan kepada publik dengan baik. Ini sangat penting karena Jakarta menjadi sorotan semua mata. Apalagi, sosok wagub sudah lama dinantikan.
"Ini risikonya besar, karena sorotan wagub apalagi sudah menunggu lama, harus sabar-sabar, jangan baperan," kata Sandi mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka
Advertisement
