Pemerintah Akan Observasi 74 WNI Kru Kapal Pesiar Jepang di Natuna?

Jokowi membuka peluang untuk memulangkan 74 Warga Negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar Diamond Princess Jepang yang negatif terjangkit virus corona.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Feb 2020, 14:03 WIB
Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama saat kedatangan di Yokohama, Tokyo (4/2/2020). (Kyodo News via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka peluang untuk memulangkan 74 Warga Negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar Diamond Princess Jepang yang negatif terjangkit virus corona. Pemerintah, kata dia, tengah berkoordinasi dengan otoritas terkait hal tersebut.

Diketahui, ada 78 WNI kru kapal pesiar Jepang yang menjalani masa karantina akibat wabah virus corona. Namun, di akhir masa karantina, empat WNI lainnya dinyatakan positif terjangkit virus asal Wuhan, China.

"Ya sekarang 74 itu masih ada di kapal. Sekali lagi kita masih terus membahasnya dengan otoritas Jepang," ujar Jokowi di Hotel Ritz Carlton Pasific Place Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Jokowi akan memutuskan kepulangan 74 WNI itu dalam 1 hingga 2 hari ke depan. Apabila dipulangkan ke Indonesia, para WNI itu akan menjalani observasi selama 14 hari di Natuna.

"Kemungkinan (observasi di Natuna), tadi kami sudah mengajukan beberapa opsi kepada bapak presiden, dan masih akan dipertimbangkan," jelas Muhadjir usai menghadap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

4 WNI yang Positif Akan Menjalani Perawatan di Jepang

Sementara empat WNI yang positif terpapar virus corona, akan tetap menjalani perawatan di rumah sakit Jepang. Muhadjir menyebut proses evakuasi hanya dilakukan untuk 74 WNI yang negatif virus corona.

"Kalau yang sakit tidak boleh dievakuasi kan harus dirawat di sana, ini yang evakuasi yang sehat cuma kasusnya agak beda di Wuhan dengan yang di kapal ini," jelas dia.

Sebelumnya, pemerintah juga telah mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan, China. Kini mereka telah selesai menjalani masa observasi 14 hari di Natuna dan telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya